Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 12 Februari 2025/Ist

Dunia

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

KAMIS, 13 FEBRUARI 2025 | 10:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan komitmen negaranya untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Komitmen itu disampaikan Erdogan dalam pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 12 Februari 2025.

Terkait pembangunan IKN, Erdogan menyampaikan kesiapan Turki untuk ikut berpartisipasi dan melibatkan perusahaan-perusahaan kelas dunia mereka. 

"Khusus, kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan melibatkan perusahaan konstruksi kelas dunia kami," ungkap Erdogan.  

Dalam pertemuan tersebut, Erdogan dan Prabowo juga membahas perluasan kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk pertanian, industri halal, dan ekonomi. Erdogan menekankan pentingnya hubungan antar masyarakat yang dapat mempererat ikatan antara kedua negara.  

"Kami juga membahas pentingnya hubungan people to people_di antara kedua negara yang menjadi tujuan pariwisata. Kami juga menekankan pentingnya volume penerbangan flight carrier bagi negara masing-masing," ujar Erdogan.  

Terkait pariwisata, Erdogan mengungkapkan bahwa pada tahun lalu terdapat 203.000 turis Indonesia yang berkunjung ke Turki dan 50.000 turis Turki yang datang ke Indonesia. 

"Meskipun angka ini sangat menggembirakan, saya kira ini masih di bawah potensi kita bersama," tambahnya.  

Selain itu, Erdogan menyoroti tingginya minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Turki. 

"Kami memandang sebanyak 5.000 orang pelajar Indonesia yang belajar di Turki sebagai duta-duta kebudayaan," kata dia.  

Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Turki serta membuka peluang kerja sama lebih luas, terutama dalam pembangunan IKN yang menjadi proyek prioritas pemerintah Indonesia.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya