Berita

Wall Street/Ist

Bisnis

Saham Amerika Bervariasi, S&P 500 Turun dan Nasdaq Melesat

RABU, 23 OKTOBER 2024 | 08:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street diperdagangkan bervariasi pada Selasa 23 Oktober 2024, waktu setempat, seiring investor memproses aksi jual pasar obligasi baru-baru ini. 

Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berakhir sedikit lebih rendah, karena investor bergulat dengan kekhawatiran terus-menerus tentang kenaikan suku bunga dan mencerna laporan pendapatan terbaru minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Indeks S&P 500 turun 0,05 persen dan ditutup pada 5.851,20. Ini adalah kerugian pertama berturut-turut indeks pasar luas sejak awal September. 

Kemudian, indeks Dow turun 6,71 poin atau 0,02 persen, dan berakhir pada level 42.924,89. Sementara itu, Nasdaq Composite justru mencetak pertumbuhan sebesar 0,18 persen menjadi 18.573,13.

Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun sebelumnya naik di atas 4,2 persen untuk pertama kalinya dalam sekitar tiga bulan sebelum sedikit menurun dari level tersebut. 

Komentar hati-hati dari pejabat Federal Reserve tentang jalur pemotongan suku bunga telah mendorong imbal hasil lebih tinggi.

Saham pembangunan rumah turun karena kekhawatiran suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang, denganLennardan DR Horton masing-masing kehilangan lebih dari 3 persen.

Para pedagang juga mengamati laporan pendapatan baru yang akan keluar minggu ini, termasuk Tesla dan Coca-Cola.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya