Berita

Ilustrasi (Foto: Bloomberg.com)

Bisnis

Performa Jokowi Masih Lesu, IHSG Rebound 0,71 Persen

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 14:13 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Usai terjungkal curam di sesi perdagangan awal pekan kemarin, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik positif pada pagi ini, Selasa 1 Oktober 2024. IHSG terpantau konsisten menginjak zona hijau di sepanjang sesi setelah sempat terpeleset di zona penurunan tipis pada awal sesi. IHSG kemudian menutup sesi pagi ini dengan melonjak tajam 0,71 persen di 7.581,75.

Pantauan lebih rinci memperlihatkan, kinerja saham unggulan yang kompak melakukan rebound teknikal usai terhajar keruntuhan curam di sesi perdagangan kemarin. Hampir seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan menjejak zona hijau dalam rentang bervariasi namun cenderung signifikan, seperti: BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, BBNI, ASII, serta UNTR dan INDF. Saham unggulan tercatat menyisakan saham-saham seperti: ADRO, PTBA, ICBP dan UNVR yang terkoreksi pada pagi ini.

Sebagaimana diperkirakan sebelumnya, kinerja positif IHSG kali ini yang mendapatkan sokongan dari rilis data inflasi dan indeks aktivitas manufaktur. Laporan terkait menyebutkan, indeks aktivitas manufaktur yang lebih dikenal sebagai Indeks PMI untuk September lalu yang sebesar 49,2. Besaran angka tersebut Masih mencerminkan terjadinya kontraksi alias kelesuan pada aktivitas manufaktur di Indonesia.

Namun besaran indeks PMI tersebut masih lebih baik dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 48,9. Sebagai catatan, posisi Indeks PMI pada Agustus yang mendekati titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Pelaku pasar akhirnya memberikan respon positif dari rilis data ini. Respon positif juga semakin terkukuhkan dengan rilis data inflasi bulanan yang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diklaim terjadi deflasi sebesar 0,12 persen pada September lalu. Catatan menunjukkan, deflasi yang telah terjadi dalam lima bulan terakhir. Serangkaian data tersebut kemudian berhasil menggiring pelaku pasar ke arah optimisme untuk sekaligus menghantarkan gerak rebound teknikal pada IHSG. Terkhusus pada indeks PMI, kinerja pemerintahan Jokowi yang akan berakhir 19 hari ke depan nampaknya semakin lesu hingga sulit membalikkan Indeks PMI di atas 50.

Secara umum, sikap optimis pelaku pasar di Jakarta masih belum terlalu mendapatkan sokongan dari sentimen global. Laporan sebelumnya datang dari sesi perdagangan di Wall Street berakhir positif namun dalam taraf moderat. Investor di Wall Street merespon pernyataan terkini dari pimpinan The Fed, Jerome Powell yang mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga lanjutan ke depan tidak akan seagresif sebelumnya.

Pernyataan Powell ini sekaligus mensinyalkan penurunan suku bunga lanjutan hingga akhir tahun ini akan terjadi dua kali masing masing sebesar 0,25 persen. Pelaku pasar akhirnya menahan aksi akumulasi lebih jauh dalam menanggapi pernyataan Powell tersebut. Dan gerak naik moderat Indeks Wall Street akhirnya menjadi pilihan.

Tertahannya aksi akumulasi lebih tajam pada bursa Wall Street tersebut kemudian membuat sesi perdagangan di Asia mengandalkan sentimen domestik. Hingga sesi perdagangan pagi ini di Jakarta ditutup, gerak mixed Indeks di Asia masih bertahan sebagai akibat konsekuensi teknikal. Indeks ASX200 (Australia) turun signifikan 0,73 persen di 8.209,4. Sedangkan Indeks Nikkei (Jepang) berhasil membukukan rebound teknikal dengan melonjak tajam 1,99 persen di 38.674,84. Bursa saham Korea Selatan bersama Hong Kong dan China dilaporkan libur pada hari ini.

Dolar AS Masih di Atas Rp15.000

Kinerja gemilang IHSG terlihat berkebalikan dengan nilai tukar Rupiah di pasar uang. Pantauan menunjukkan, seiring dengan kecenderungan yang sedang berlangsung di pasar global, Rupiah menapak zona pelemahan secara konsisten. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah masih diperdagangkan di kisaran Rp15.194 per Dolar AS atau melemah 0,4 persen.

Klaim terjadinya deflasi untuk lima bulan terakhir secara beruntun, terlihat hanya sedikit mengangkat nilai tukar Rupiah. Pantauan RMOL menunjukkan, Rupiah yang mencoba mengikis pelemahan usai rilis terjadinya deflasi tersebut. Namun gerak mengikis pelemahan yang masih terlalu tipis.

Masih kukuhnya gerak di rentang sempit pada mata uang utama dunia usai merosot tajam pada sesi Senin malam waktu Indonesia Barat, membuat Rupiah kesulitan untuk menjejak zona penguatan. Situasi yang sama juga terlihat nyaris seragam pada seluruh mata uang Asia.

Hingga sesi siang ini berlangsung, seluruh mata uang Asia kompak terjerembab dalam zona pelemahan dalam rentang bervariasi. Pelemahan tersuram mendera Ringgit Malaysia yang kini telah merosot lebih dari 1 persen.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya