Berita

Demontrasi asosiai guru di Rawalpandi, Pakistan.

Dunia

Asosiasi Guru Demonstrasi Tuntut Gaji dan Uang Pensiun

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 10:22 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Asosiasi guru menggelar demonstrasi, memprotes ketidakmampuan pemerintah membayar gaji guru dan uang pensiunan guru. 

The Express Tribune melaporkan, dalam demonstrasi yang digelar di Rawalpandi, Pakistan itu, asosiasi guru juga mengeluhkan berbagai masalah terkait aturan pensiun terbaru, kekhawatiran atas privatisasi sekolah pemerintah, dan tuntutan persetujuan pencairan cuti.

Akibat demonstrasi akhir pekan lalu itu proses belajar mengajar di sekitar 5.610 sekolah di Rawalpindi, Jhelum, Attock, Chakwal, Talagang, dan Murree terhenti.


Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat yang mengumumkan pemboikotan kegiatan pendidikan tanpa batas waktu. Selain itu, kegiatan olahraga juga telah dibatalkan hingga pemogokan berlanjut.

Para pengunjuk rasa memperingatkan bahwa protes mereka akan terus berlanjut dan mungkin meningkat, termasuk kemungkinan pawai panjang ke Islamabad, menurut laporan The Express Tribune. Para pemimpin demonstrasi juga memperingatkan bahwa privatisasi sekolah akan menyebabkan peningkatan biaya pendidikan dan peningkatan jumlah anak putus sekolah, yang dapat mencapai 30 juta.

Laporan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa departemen pendidikan telah menuntut daftar guru yang tidak hadir dan telah memperingatkan untuk mengeluarkan surat perintah untuk menunjukkan alasan kepada 15 pendidik. Namun, para pengunjuk rasa mengatakan bahwa tindakan pemerintah akan ditentang, dan setiap petugas yang mengeluarkan surat penangguhan akan menghadapi protes.

Para pengunjuk rasa, di sisi lain, menegaskan bahwa mereka berusaha untuk mencegah perubahan sekolah pemerintah menjadi sekolah swasta, dan pemerintah harus mendukung inisiatif tersebut. Selain itu, para pemimpin Aliansi Guru Besar seperti Shahid Mubarak, Malik Amjad Mehmood, dan Qazi Imran menyatakan demonstrasi mereka bersifat nonpolitik dan nonkekerasan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya