Berita

Tol Trans Jawa/Ist

Bisnis

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

SABTU, 28 SEPTEMBER 2024 | 05:14 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Selama 10 tahun terakhir, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan 23 ruas jalan tol.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, Waskita berkontribusi hingga 1.000 kilometer (km) lebih dari 2.000 km total jalan tol yang dibangun Indonesia. 

Waskita Karya, lanjutnya, turut melakukan investasi pada 18 ruas tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera sepanjang 953 km.


“Sejak 2017 sampai 2024, panjang kilometer jalan tol yang beroperasi di Indonesia mengalami kenaikan hingga 1.700 km," kata pria yang akrab disapa Oho tersebut dalam keterangan resmi, Jumat (20/9).

Waskita Karya berkontribusi sepanjang 773 km atau hampir 50 persen dari penambahan panjang tol yang beroperasi sejak 2017.

Ia menambahkan, salah satu kontribusi Waskita yang cukup signifikan yakni pembangunan beberapa ruas tol di Trans Jawa, meliputi Tol Kanci Pejagan, Pejagan Pemalang, Tol Pemalang Batang, dan Batang Semarang yang panjangnya mencapai 200 km. 

Beberapa proyek itu, kata dia, memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, terutama dari sisi penurunan waktu tempuh dan perputaran ekonomi.

“Sebelum adanya ruas tol Trans Jawa, perjalanan lintas Jawa ini bisa memakan waktu 10 sampai 12 jam. Dengan adanya jalan tol Trans Jawa, waktu tempuh bisa dipotong menjadi lima hingga enam jam saja,” kata Oho.

Oho melanjutkan, kontribusi signifikan juga diberikan Waskita pada sisi fiskal perpajakan. Kemudian dari sisi lapangan pekerjaan dan nilai ekonomi, Waskita telah berkontribusi dalam memberikan lebih dari 1.000 lapangan pekerjaan dan pergerakan ekonomi sekitar Rp 500 miliar lebih per tahun melalui ruas tol ini.

Ke depannya, tegas Oho, manajemen Waskita Karya akan fokus melakukan transformasi demi meningkatkan kinerja perusahaan. 

“Nantinya transformasi Waskita dilakukan secara berkelanjutan menjadi Waskita baru yang lebih baik,” kata Oho.


Transformasi perseroan, kata Oho, berfokus pada empat hal. Pertama, stabilitas keuangan melalui restrukturisasi. Kedua, mengembalikan Waskita kepada bisnis intinya (core business) sebagai kontraktormurni dan meminimalisir investasi. 

Ketiga, melakukan penguatan pada Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh, baik pada proses bisnis maupun keuangan. Lalu keempat, peningkatan kualitas dan 
kapabilitas Human Resources melalui sertifikasi pegawai.

“Kami berharap, dengan berfokus pada empat hal itu, Waskita dapat melanjutkan kegiatan usaha yang lebih sustainable dan profitable. Juga dengan tata kelola perusahaan yang lebih baik dan bertanggung jawab,” kata Oho.

Perlu diketahui, selain jalan tol, dalam 10 tahun terakhir perseroan pun merampungkan pembangunan 118 proyek gedung, 20 jalan nasional, dan 16 jembatan. Ada pula 12 bendungan, serta 24 infrastruktur 
lainnya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya