Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rugi PT Fast Food Indonesia (KFC) Bengkak Hingga 6.173 Persen di Semester I 2024

KAMIS, 01 AGUSTUS 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola jaringan restoran cepat saji KFC di Indonesia mencatat kerugian yang membengkak pada semester pertama tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp348,83 miliar. Angka ini melonjak drastis sebesar 6.173,9 persen dibandingkan dengan kerugian Rp5,56 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam periode ini, penurunan pendapatan dilaporkan menjadi faktor utama yang memperparah kerugian tersebut. 


Pendapatan perusahaan pada semester pertama 2024 turun dari Rp3,1 triliun pada tahun lalu menjadi Rp2,48 triliun, akibat menurunnya pendapatan dari makanan dan minuman, yang merupakan bisnis utama KFC Indonesia menjadi Rp2,47 triliun. 

Selain itu, komisi atas penjualan konsinyasi juga mengalami penurunan dari Rp11,85 miliar menjadi Rp10,46 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan mengalami sedikit penurunan dari Rp1,14 triliun menjadi Rp1,06 triliun. Namun, beban operasi lainnya meningkat tajam dari Rp10,06 miliar menjadi Rp22,07 miliar.

Selama paruh pertama tahun ini, dari sisi liabilitas, utang perusahaan meningkat dari Rp3,1 triliun menjadi Rp3,5 triliun.

Namun, jumlah aset mereka sedikit meningkat dari Rp3,91 miliar menjadi Rp3,97 miliar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya