Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Hamas Sudah Oke, Tinggal Israel yang Putuskan Setuju atau Tolak Proposal Biden

SENIN, 08 JULI 2024 | 14:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hamas sedang menunggu keputusan Israel atas usulan gencatan senjata empat fase yang digariskan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Kelompok perlawanan Palestina itu mengaku telah menerima bagian penting dari proposal AS yang bertujuan untuk mengakhiri perang sembilan bulan di Gaza.

“Kami telah menyerahkan tanggapan kami kepada para mediator dan menunggu untuk mendengar tanggapan pendudukan,” kata salah satu dari dua pejabat Hamas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Arab Weekly pada Senin (8/7).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengadakan konsultasi pekan ini mengenai langkah selanjutnya dalam merundingkan proposal tersebut.

Pejabat Palestina lainnya, yang mengetahui pertimbangan gencatan senjata, mengatakan Israel sedang melakukan pembicaraan dengan Qatar.

“Mereka telah berdiskusi dengan mereka mengenai tanggapan Hamas dan mereka berjanji akan memberikan tanggapan Israel dalam beberapa hari,” kata pejabat anonim tersebut.

Hamas telah membatalkan tuntutan utama agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian.

Mereka bersedia berunding untuk mencapai gencatan senjata permanen selama enam minggu fase pertama.

Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya perdamaian mengatakan proposal tersebut dapat menghasilkan kesepakatan kerangka kerja jika diterima oleh Israel dan akan mengakhiri perang.

"Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns akan melakukan perjalanan ke Qatar minggu ini untuk bernegosiasi," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Perang Gaza selama sembilan bulan terakhir dipicu oleh serangan Hamas di wilayah selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Serangan balasan Israel mengakibatkan lebih dari  38.000 warga Palestina, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

Di Israel, pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh negeri untuk menekan pemerintah agar menyetujui perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang akan mengembalikan 120 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Mereka memblokir lalu lintas pada jam-jam sibuk di persimpangan-persimpangan utama di seluruh negeri, mengepung rumah-rumah politisi dan membakar ban sebentar di jalan raya utama Tel Aviv-Yerusalem sebelum polisi membersihkan jalan tersebut.

Di tengah perang yang berkecamuk di Jalur Gaza, Israel Utara mendapat serangan roket dari kelompok militer Hizbullah Lebanon.

Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke pangkalan militer. Sirine serangan udara membuat penduduk di 24 kota Israel berlarian mencari perlindungan dan satu orang orang dilaporkan terluka parah.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya