Berita

Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, Mulyanto/Ist

Politik

Fraksi PKS Desak Balitbang Pertanian Dilepas dari BRIN

SELASA, 25 JUNI 2024 | 02:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Untuk mengantisipasi hilangnya plasma nutfah dan ancaman krisis pangan nasional, Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, Mulyanto mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengembalikan Balitbang Pertanian ke Kementerian Pertanian.

Mulyanto menilai proses peleburan Balitbang Pertanian ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terbukti tidak berhasil, malah dikhawatirkan membahayakan keberlangsungan penyediaan pangan nasional.

"Kita prihatin mendengar curhat Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Raker dengan DPR yang viral di medsos, bahwa Indonesia akan kehilangan plasma nutfah pasca integrasi Balitbang Pertanian ke dalam BRIN. Karenanya saya meminta agar riset pertanian dapat dihidupkan kembali dan bencana itu dapat dicegah" ujar Mulyanto dalam keterangannya yang diterima redaksi, Senin malam (24/6).


"Lebih bagus terlambat daripada penelitian pertanian hancur-lebur sama sekali," tegasnya.

Mulyanto menilai peleburan Balitbang pertanian ke dalam BRIN yang melibatkan jumlah aset dan SDM riset yang sangat besar dan luas terbukti malah membawa masalah bagi pembangunan pertanian nasional.

Sebelumnya dia sudah memperkirakan hal itu.  Bila peleburan tersebut dipaksakan, maka akan berdampak buruk bagi kegiatan penelitian sektor pertanian.

Mengingat salah satu konsekuensi peleburan lembaga riset adalah penyesuaian organisasi dan rasionalisasi SDM.

"Ada 1.200 peneliti pertanian yang melebur ke dalam BRIN utamanya profesor riset.  Sementara lab dan lahan riset di Kementerian Pertanian menjadi kosong-melompong. Ini adalah masalah besar bagi riset pertanian.  Dan ternyata dugaan saya tidak keliru," ungkapnya.

Dia menyebut Litbang pertanian itu berbasis lahan dengan aset dan SDM tersebar di berbagai daerah. Kemerosotan riset pertanian akan mengancam ketahanan pangan nasional. Jadi tidak perlu dipaksakan litbang pertanian melebur ke dalam BRIN.

"Ini akan menambah masalah baru yang tidak perlu,” kata Mulyanto yang pernah berkarir di Kementerian Pertanian dan Kemenristek.

Untuk diketahui sebelum melebur ke BRIN terdapat 7.812 orang yang terlibat dalam kegiatan Balitbang Pertanian. Dari jumlah itu sebanyak 2.553 di antaranya merupakan tenaga fungsional yang terdiri dari peneliti, perekayasa, pustakawan, pranata komputer, arsiparis, teknisi litkayasa statistisi, penyuluh, analis kepegawaian dan perencana.

Ada sebanyak 3.500 karyawan honorer serta 2.000 lebih sisanya adalah karyawan kontraktual.

"Dari sisi aset, peleburan ini berpotensi memicu konflik kepemilikan. Karena proses administrasi pindah tangan kan tidak mudah dilakukan. Sehingga aset yang semula sangat produktif sangat mungkin untuk terbengkalai,” bebernya.

“Aset di sini tidak saja meliputi ribuan hektar lahan tetapi juga fasilitas pembibitan dan riset lainnya yang tidak bisa dihitung secara nominal,” tandas Mulyanto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya