Berita

Gerakan Pemuda (GP) Ansor/Ist

Publika

Optimisme GP Ansor Menjawab Pesimisme PDIP

OLEH: ANDRE VINCENT WENAS
RABU, 29 MEI 2024 | 06:06 WIB

PESIMISME PDI Perjuangan yang disuarakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sontak mendapat jawaban dari optimisme GP Ansor melalui Ketua Umumnya Addin  Jauharddin.

Dalam Rakernas PDI Perjuangan, Megawati kembali jadi corong rasa frustrasi partainya akibat kekalahannya di Pilpres 2024. Ia bilang pemilu curang, aparat atau penyelenggara tidak netral dan sebagainya.

Megawati mungkin alpa bahwa Pilpres 2024 diselenggarakan bersamaan waktunya dengan Pileg 2024. Hari kampanyenya sama, pemungutan suaranya sama di TPS yang sama. Orang-orang yang terlibat pun sama.

Dimana dalam Pileg 2024 PDI Perjuangan mengalami hattrick (menang dalam 3 kali Pileg), tapi dalam Pilpres 2024 pasangan yang didukung PDI Perjuangan (bersama-sama PPP, Hanura dan Perindo) kalah. Di Pileg rupanya tidak ada kecurangan lantaran PDIP menang. Tapi di Pilpres ada kecurangan lantaran kalah.

Kekalahannya di Pilpres 2024 pun telak. Enam belas persen versus lima puluh delapan persen. Disparitas yang terlalu jauh untuk dituduh curang. Sehingga yang dapat dua puluh lima persenan ketawa saja dan selanjutnya memilih untuk bungkam. Diam adalah emas.

Sekarang jelas, Megawati sudah menampilkan dirinya dengan terang bahwa ia bakal jadi provokator untuk membela kebenaran dan keadilan versinya sendiri. Bahasa resmi di politik PDI Perjuangan mau jadi oposisi.

Berbeda dengan petinggi PDI Perjuangan lainnya Bambang Pacul yang bilang kekalahan Ganjar-Mahfud ya lantaran kubu rivalnya memang lebih jago segalanya.

Harus diakui dan tak perlu ngambek rupa anak kecil yang bilang lawannya curang segala. Banyak petinggi partai lainnya yang rupanya masih perlu mendewasakan dirinya dalam konstelasi persaingan politik.

Aura optimisme yang dibawa Addin sang Ketua Umum GP Ansor membawa semangat baru dalam percaturan politik. Addin dalam pelantikannya di Istora Senayan, Senin 27 Mei 2024, mengapresiasi TNI-Polri yang bersusah payah mengamankan jalannya pemilu lalu sehingga berlangsung dengan tertib dan aman.

Pemilu tidak diwarnai pidato-pidato berbau SARA yang kerap diteriakkan kelompok-kelompok radikal. Lembaga survei LSI pun ikut melakukan jajak pendapat tentang kecurangan di Pemilu 2024.

Hasilnya 60,5 persen responden bilang tidak setuju kalau dikatakan pemilu diwarnai kecurangan. Cuma 31,4 persen yang setuju bilang ada kecurangan. Sisanya tidak tahu.

Dengan nada tegas dan intonasi yang jelas Ketua Umum GP Anshor memaparkan prestasi Joko Widodo yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, dan berbagai upayanya membangun Indonesia.

Sehingga Jokowi identik dengan Bapak Indonesiasentris, pembangunan yang merata ke seluruh penjuru Nusantara. Tidak Javasentris, hanya berkutat di Pulau Jawa saja.

Presiden Joko Widodo pun menyampaikan dalam pidatonya tentang strateginya untuk mengambil alih Freeport dan beberapa asset negara lainnya. Ia melakukannya dengan silent operation sampai semuanya bisa dikuasai Indonesia kembali.

Aset-aset negara strategis yang selama ini dikuasai asing bisa kembali ke haribaan Ibu Pertiwi bukan lewat operasi militer, tetapi lewat operasi bisnis biasa. Tidak perlu heboh, yang penting tujuan tercapai.

Rupanya GP Ansor lebih memahami suasana batin Jokowi, untuk lebih mementingkan kepentingan nasional menjelang 2045. Mengapitalisasi bonus demografi yang tak bisa terulang dalam abad mendatang.

Jokowi dilepas oleh PDI Perjuangan tapi malah dapat dukungan penuh dari GP Ansor (NU).

Penulis adalah Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta




Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Kader PKS yang Dilantik Dewan Harus jadi Kepanjangan Tangan Partai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:04

Peretasan PDN Imbas Pembuatannya Dikerjakan Swasta

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:50

PAN Tidak Setuju Pansus Haji

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:44

Pimpinan MPR sebut Amandemen Bukan soal Pilpres

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:41

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:20

DK PWI: Tidak Ada Korupsi di PWI

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Kemendagri Pinjamkan Kantor ke KPU dan Bawaslu Daerah Selama Pilkada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

KPK Ungkap Pengadaan Lahan di Rorotan Selisih Harga Rp400 M

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Anak Angkat Prabowo Masuk Daftar Usulan Gerindra jadi Cawagub Aceh

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:46

Politikus PAN Terancam Sanksi jika Terlibat Judi Online

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:40

Selengkapnya