Pesta demokrasi lima tahunan belum selesai, setelah Pilpres dan Pileg, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak segera digelar, November 2024 mendatang.
Tokoh budaya yang juga pendiri Dewan Kebudayaan Jabar, H Asep Ridwan H Wiranata, berharap pesta demokrasi tidak menjadikan masyarakat terpolarisasi secara berlarut.
"Itu yang harus diantisipasi pemerintah, karena polarisasi yang berlarut sangat berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (22/5).
Yang harus menjadi perhatian semua pihak, baik pelaku, penegak hukum, penyelenggara, serta masyarakat, kata dia, harus memiliki semangat kebersamaan dalam menciptakan pesta demokraai yang sejuk.
Menurut melihat, kunci mengembalikan persatuan dan kesatuan serta hubungan harmonis masyarakat adalah perlunya kesadaran.
Menurutnya, masyarakat juga harus pintar dalam menerima semua informasi saat pemilu nanti, jangan sampai mudah terprovokasi.
Masyarakat juga harus pandai-pandai melihat, memilih pemimpin yang pintar, karena pemimpin yang pintar bisa dipastikan akan membawa dan menghasilkan masyarakat yang pintar juga di masa depan.
Tak cukup hanya pintar, tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, karena dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga.
"Masyarakat yang pintar pasti memilih pemimpin yang pintar. Pemimpin pintar juga kunci membentuk SDM yang pintar untuk masa depan, apalagi pintar dan berbudaya, insya Allah persatuan dan kesatuan tetap terjaga," pungkasnya.