Berita

For You Palestine (FYP) kembali menggelar Aksi Kemanusiaan Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat/Ist

Politik

Kembali Gelar Aksi Kemanusiaan Palestina, FYP: Bersuara Sampai Merdeka

JUMAT, 05 APRIL 2024 | 23:17 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Ribuan Pemuda Indonesia yang tergabung dalam For You Palestine (FYP) kembali menggelar Aksi Kemanusiaan Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, warga dunia menyaksikan tingkat serangan penjajah Israel terhadap rakyat Gaza semakin memberikan gambaran tragedi kemanusiaan dengan pola genosida yang mengerikan dan brutal.

“Target genosida yang tak lain menyasar rakyat Gaza dilakukan dengan tersistematis, dengan serangan pemboman yang membabi buta serta secara terencana menghancurkan infrastruktur penting dan infrastruktur kemanusiaan,” kata Anggota Presidium FYP Muhammad Syauqi Hafiz dalam orasinya.

Tragisnya, kata Syauqi, gerakan genosida yang sudah 180 harian ini, penjajah Israel mendapat sokongan dan dukungan penuh baik senjata, finansial dan juga pasukan militer dari negera-negara Barat, utamanya Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Perancis dan lain-lain.

“Setidaknya hal ini termaktub dalam keputusan Hakim Federal di Amerika Serikat yang telah mengakui keterlibatan Amerika Serikat dalam genosida bersama penjajah Israel di Gaza, dan menuntut Joe Biden segera menghentikan bantuan militer tambahan ataupun dukungan diplomatiknya,” kata Syauqi.

Sedangkan Inggris, masih menurut Syauqi, sebagaimana diungkapkan Lembaga Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT) juga melaporkan bahwa pemerintah dan industri senjata Inggris terlibat dalam pembunuhan tujuh aktivis kemanusiaan di Gaza yang didalamnya termasuk warga Inggris dengan drone Hermes 450 produksi Elbit, UAV Enggine Limited Inggris, yang merupakan paket bantuan Inggris terhadap Penjajah Israel.

“Berondongan tembakan tank-tank militer penjajah Israel di ‘Bundaran Kuwait’ yang secara sengaja menargetkan kerumunan antrean makanan pengungsi Gaza, telah mengakibatkan 20 orang tewas dan 155 terluka sumber data dari Kementerian Kesehatan Gaza,” kata Syauqi lagi.

Selain itu, di tempat yang sama, Ketua Presidium FYP Hadi Kusuma menambahkan, serangan serupa juga terjadi terhadap kerumunan pengungsi Gaza yang tengah mengantre bantuan di dekat Rumah Sakit Al Shifa, Gaza.

Setidaknya 7 orang tewas dan 86 orang terluka. Bahkan serangan terhadap pangungsi yang tengah antrean bantuan di Barat Daya Kota Gaza menewaskan 112 orang dan melukai ratusan lainnya.  

Mengutip Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk mengatakan bahwa pembatasan bantuan kemanusiaan dan serangan terhadap aktivis kemanusiaan yang dilakukan penjajah Israel merupakan taktik untuk menciptakan kelaparan yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.  

“Bahkan Josep Borell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyatakan secara tegas, tidak bisa diterima, kelaparan digunakan sebagai ‘senjata perang’,” katanya.

Fenomena badai sempurna kemanusiaan genosida di Gaza ini merupakan badai bagi runtuhnya kemanusiaan.

“Mekanisme bencana kemanusiaan penanggulangan yang kami lihat beberapa pekan bahkan bulan terakhir, warga Gaza memakan burung, pakan ternak dan rumput”’ kata Hadi menirukan juru bicara Kantor kamanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke.



Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

Beredar Kabar Sekda DKI Jakarta Diganti

Jumat, 08 November 2024 | 15:43

UPDATE

Kemenangan Trump Dongkrak Dolar AS Capai Level Tertinggi dalam Setahun

Kamis, 14 November 2024 | 17:58

Program Transmigrasi Harus Terintegrasi Food Estate

Kamis, 14 November 2024 | 17:57

Mafia Tanah Dago Elos juga Dijerat Pasal TPPU

Kamis, 14 November 2024 | 17:37

Imbas Kasus Bahlil, Program SKSG UI Harus Diaudit

Kamis, 14 November 2024 | 17:32

Integritas Bahlil

Kamis, 14 November 2024 | 17:22

Kader Golkar Geram Beredar Berita Bohong Putusan PTUN Jakarta

Kamis, 14 November 2024 | 17:13

Ini Kunci Sukses Gregoria Tundukkan Ratchanok di Japan Masters 2024

Kamis, 14 November 2024 | 17:10

Taj Mahal dan Kuil Emas India Tertutup Kabut Asap Beracun

Kamis, 14 November 2024 | 16:55

KPK Sita Rumah Milik Wadirut PT Totalindo Eka Persada Salomo Sihombing

Kamis, 14 November 2024 | 16:52

Komisi I DPR Sebut Ancaman Medsos Jadi Tugas Wantannas

Kamis, 14 November 2024 | 16:41

Selengkapnya