Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Koalisi Paslon 1 dan 3 Berpeluang Makzulkan Jokowi

SELASA, 16 JANUARI 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi bisa saja terjadi jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk melengserkan Presiden Jokowi adalah dengan bergabungnya paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua.

"Jika koalisi 1 dan 3 sepakat (berkoalisi), tinggal nambah 3 persen suara dari anggota partai pendukung pemerintah dan itu ada peluang (pemakzulan)," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/1).

Diketahui, partai pendukung Anies-Muhaimin di parlemen terdiri dari PKS, Nasdem dan PKB. Sementara partai pendukung Ganjar-Mahfud di DPR RI terdiri dari PDIP, PPP.

Di sisi lain, pemakzulan presiden membutuhkan proses panjang. Namun hal ini dianggap sulit terwujud karena mayoritas partai DPR berada di gerbong Presiden Jokowi.

Meski begitu, Analis politik Universitas Nasional itu tetap mengharapkan keberanian partai politik di parlemen untuk mengusulkan pemakzulan tersebut.

"Pemakzulan Presiden masih memungkinkan dan sebuah keniscayaan," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya