Berita

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan/Net

Politik

Setara Institute: Demokrasi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

JUMAT, 29 DESEMBER 2023 | 02:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kemunduran demokrasi dan bahkan mengarah pada otoritarianisme disebabkan oleh tidak berfungsinya kontrol terhadap kekuasaan. Pengawasan atas kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Yang terjadi justru sebaliknya, cabang-cabang kekuasaan yang ada bersekongkol melakukan penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Bentuk yang lain, kekuasaan politik eksekutif, di bawah Presiden, melakukan kooptasi atas cabang-cabang kekuasaan lain, baik legislatif maupun yudikatif," sebut Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, dalam diskusi dan catatan akhir tahun tentang kondisi demokrasi, hukum dan hak asasi manusia (HAM), yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil, di Jakarta, Kamis (28/12).

Di tengah kemandekan fungsi pengawasan di level kelembagaan, kata Halili, fungsi kontrol di level rakyat juga dibungkam. Kontrol langsung yang dilakukan oleh masyarakat sipil berhadapan dengan kriminalisasi.

Halili lantas memberi contoh beberapa media dan jurnalis yang mengalami kekerasan sehingga tidak bisa menjadi saluran kontrol rakyat atas kekuasaan. Mahasiswa yang berusaha menyuarakan pandangan dan pendapat yang berbeda atau beroposisi terhadap kekuasaan politik pun diintimidasi melalui kriminalisasi dan perpanjangan tangan kekuasaan di kampus.

"Dengan demikian, demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan bahkan mengalami kemunduran serius di tangan rezim Presiden Jokowi. Presiden telah gagal sepenuhnya mengartikulasikan harapan publik, bahkan dunia internasional, pada tahun 2014," tutur Halili.

Menurut Halili, pertaruhan puncak bagi demokratisasi di Indonesia terletak pada Pemilu 2024. Di mana kekuasaan politik Jokowi, tidak mungkin tidak, akan bekerja untuk memperpanjang kekuasaan politiknya melalui salah satu paslon.

"Namun demikian, saya percaya, masyarakat tidak akan berdiam diri mendapatkan kedaulatan politiknya dirampas dan demokrasi dirusak sedemikian rupa. Rakyat akan melaksanakan fungsi kontrol otentik yang dibutuhkan, agar ekosistem demokrasi Indonesia membaik dan kembali ke jalur konsolidasi demokrasi yang seharusnya," tutupnya.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Pengakuan Aguan Bukti IKN Omong Kosong Besar

Selasa, 10 Desember 2024 | 06:41

UPDATE

Terowongan Silaturahmi Agar Jadi Simbol Toleransi di Indonesia

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:47

Dewas Sebut Pimpinan KPK Jilid V Belum Memberikan Teladan dan Nyalinya Kecil

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:38

TNI Baiknya di Bawah Presiden Seperti Polri

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:26

Tata Kelola Keuangan Haji dan Ekosistem Halal Ditingkatkan Tahun 2025

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:11

Dukung Nataru, Pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Rampung

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:06

Prabowo Pakai Dasi Kuning di HUT Golkar

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:51

Perakit Rudal Jelajah Rusia Tewas Ditembak di Moskow

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:50

Bermain di Stadion Manahan, Prabowo Optimistis Timnas Menang Lawan Laos

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:47

Resmikan Terowongan Silaturahmi, Prabowo Ngaku Kebagian Enaknya Kinerja Jokowi

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:43

Gantikan Megawati, Puan Hadiri HUT ke-60 Golkar

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:41

Selengkapnya