Berita

Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Pengurus Pusat Pemuda Katolik, yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12)/Ist

Politik

Inisiasi Gerak Bersama, Pemuda Katolik Konsolidasi Menuju Indonesia Emas 2045

SENIN, 18 DESEMBER 2023 | 00:13 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam Konferensi Cendekiawan dan Akademisi yang digagas oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Prof. Dr. Drs. Avelinus Levaan, MS dari Universitas Cendrawasih Papua menegaskan bahwa selama ini salah satu kelemahan umat Katolik adalah memperkuat komunikasi internal.

“Sebagai umat Katolik kita harus bisa berkontribusi secara nyata dalam memperjuangkan kepentingan Katolik dan bangsa ini,” ujarnya saat diskusi panel beberapa waktu lalu dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/12).

Menurut Prof. Avelinus, selama ini konsolidasi di internal umat Katolik hanya terasa menjelang tahun politik dan sifatnya pun sementara. Padahal, yang diharapkan adalah umat Katolik harus terus berjuang untuk mewujudkan politik yang akomodatif terhadap kepentingan umat Katolik dan kepentingan bangsa.

Perihal keberlanjutan konsolidasi tersebut, Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA), Luky Yusgiantoro menekankan bahwa umat Katolik melalui organisasi masyarakat Katolik perlu mempersiapkan kader-kader yang kompetitif.

"Kader kompetitif ini sangat urgent untuk menghadapi tantangan hari ini, dan keberlanjutan pembangunan pasca pemilu 2024. Pemilu yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini sifatnya hanya lima tahunan. Karena itu, pesta demokrasi ini perlu dirayakan dengan riang gembira. Jangan sampai pesta demokrasi ini memecah belah hubungan keluarga, pertemanan, dan ruang lingkup sosial," jelas Luky.

Pemilu, lanjut Luky, hanya agenda lima tahunan. Pemerintahan dan pembangunan harus terus berkelanjutan. Maka, yang harus menjadi fokus perhatian adalah apa yang perlu dilakukan setelah agenda lima tahunan tersebut usai.

Karena itu, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI) Romo Yohanes Kurnianto Jeharut mengingatkan semua peserta bahwa selama ini umat Katolik masih kekurangan tiga "vitamin K" yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.

“Tiga vitamin K ini bisa terwujud kalau kita mau berjalan bersama. Faktanya, terkadang kita bisa bersama berjalan, namun tidak berjalan bersama. Maka Kerawam KWI mencoba untuk merancang sebuah gerak bersama yang disebut semangat sinodal,” kata Romo Hans.

Dia mengatakan, Gereja berusaha untuk mendorong tiap organisasi masyarakat Katolik supaya menguatkan konsolidasi sehingga bisa melangkah bersama menjawab tantangan-tantangan yang ada sekarang.

Konferensi Cendekiawan dan Akademisi ini diinisiasi oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik, yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu, (16-17/12). Mengusung tema “Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045” acara dibuka oleh Ketum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.

Acara diawali dengan Misa yang dipimpin oleh Romo Yohanes Kurnianto Jeharut. Lalu, dilanjutkan dengan diskusi panel yang diikuti semua peserta yang mengundang narasumber Pengamat Politik Lucius Karus, Romo Yohanes Kurnianto Jeharut, Praktisi Kesehatan dan Kedokteran Gigi Paulus Yanuar Satyawan dan Ketua Presidium PP ISKA Luky Yusgiantoro.

Setelahnya, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok Focus Group Discussion (FGD) dengan membahas subtema antara lain adalah Pancasila Kuat Indonesia Maju, Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju, serta Strategi Gerakan Sosial Politik Awam Katolik Pasca Pilpres 2024.

Kegiatan ini menghadirkan para dosen, praktisi, dan kader Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia. Turut hadir dalam diskusi Panel ini 4 orang Guru besar, 30 orang Doktor, dan puluhan cendekiawan dari seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya