Berita

Maggot/Net

Bisnis

Budidaya Maggot jadi Produk Unggulan SFV Depok

KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 14:44 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Budidaya ikan hias dan pakan alami berbasis maggot sebagai salah satu ekspose Smart Fisheries Village (SFV) berbasis UPT menjadi program unggulan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Depok.

Kepala Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) Yayan Hikmayani mewakili Kepala BPPSDM mengatakan bahwa posisi ikan hias dan maggot saat ini menjadi sangat strategis dengan potensi yang sangat besar.

Namun demikian terdapat beberapa tantangannya, seperti perlunya meningkatkan tak hanya produksi tapi juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggunaan teknologi, salah satunya teknologi maggot. Menurutnya, hal ini ditangkap oleh BPPSDM melalui program terobosan SFV, baik SFV berbasis desa maupun SFV berbasis UPT.

"Konsep SFV baik yang di level desa maupun UPT akan digunakan sebagai sarana pengembangan SDM baik dari aspek pendidikan, pelatihan dan penyuluhan serta sebagai sarana inkubasi bisnis untuk mencetak startup di bidang perikanan," ungkap Yayan dalam keterangannya, Kamis (14/12).

Lebih lanjut Yayan menyebut bahwa SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan yang berbasis penerapan teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. SFV mendukung program ekonomi biru yang tertuang dalam program prioritas KKP.

"Pengembangan desa perikanan menjadi SFV berbasis desa dan UPT merupakan sebuah kebutuhan, dimana sebuah desa atau UPT dipandang bukan lagi sebuah komunitas statis namun perlu didorong dengan inovasi program-program yang membawa modernisasi dan peningkatan daya saing,” jelas Yayan.

“Diharapkan melalui SFV akan terbentuk jejaring bisnis, pengetahuan, keterampilan dan interaksi antar pelaku bisnis yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat desa dan UPT itu sendiri," tambahnya.

Dengan beralihnya tugas dan fungsi riset, SFV UPT lingkup BPPSDM, termasuk BRBIH Depok, memanfaatkan sarana dan prasarana eks riset untuk dimanfaatkan sebagai contoh model pengembangan SDM dan teknologi guna diadopsikan di masyarakat.

Sebagai ekspose SFV UPT, BRBIH menggelar Imago Fair 2023 untuk pertama kalinya yang mempertemukan pelaku ikan hias dan maggot dalam ekosistem pasar. Imago Fair ini juga diharapkan menghasilkan puluhan aquascaper baru dan ratusan taruna-taruni yang terampil dalam pengemasan ikan hias.

"Ini menjadi salah satu upaya untuk mempertemukan para stakeholder dan praktisi untuk bersama-sama membangun industri ikan hias dan maggot," ungkapnya.

Pada Imago Fair kali ini diluncurkan Miniplant of Low Carbon Feed berikut produk turunan maggot, tandatangan kerja sama dengan para mitra, pemutaran video produk loca feed dan video coming soon aplikasi lelang digital (aquatia), market day, bazaar, coaching clinic aquascape, packing ikan hias, lomba mewarnai, demo memasak ikan, penyerahan 1.000 ekor ikan koi dan 1.000 ekor ikan neon tetra kepada kelompok pembudidaya, Sharing Knowledge, dan sebagainya.

Sharing Knowledge diharapkan dapat menghasilkan outcome terbentuknya jejaring dan penyuplai ikan hias dan maggot ke industri, serta terbangunnya satu miniplant Low Carbon Feed baru.

Bertindak sebagai narasumber Sharing Knowledge yaitu Staf Khusus Menteri KUKM Riza Damanik, Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Martani Huseini, Ketua Asosiasi Ikan Hias Joty Atmadjaja, Ketua II Asosiasi BSF Indonesia Markus Susanto, dan Direktur PT. Green Prosa Arky Gilang.

Turut hadir pada kegiatan ini antara lain para Kepala Dinas/Badan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota seperti DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Magetan, Tulungagung, Tanah Bumbu, para Kepala UPT, penyuluh perikanan, dosen dan taruna lingkup BPPSDM, mitra perusahaan, dan sebagainya. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk masyarakat umum. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya