Korban penodongan sajam oleh orang tak dikenal (OTK) Mubasir (57) saat ditemui petugas di TKP perampasan, di pintu air Padas Porot, Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang/RMOLJateng
Seorang warga bernama Mubasir (57) ditodong senjata tajam oleh dua orang tak dikenal (OTK) Mubasir di pintu air Padas Porot, Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (10/12). Saat itu korban bermaksud mengecek saluran irigasi.
Setelah Mubasir tidak berdaya, selanjutnya pelaku membawa kabur sepeda motor petani malang itu. Kasus tersebut kini ditangani Satreskrim Polsek Tengaran.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kapolsek Tengaran AKP Supeno saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kejadian perampasan kendaraan di wilayah Kecamatan Tengaran, kejadian dialami Bapak Mubasir," kata AKP Supeno dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.Awal mulanya, korban mengecek saluran irigasi di pintu air Padas Porot guna memastikan aliran ke sawah di wilayahnya.
Saat korban di lokasi pintu air, datang dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor jenis matik.
"Korban didatangi pelaku berjumlah dua orang. Menurut penuturan korban, yang mendatangi korban adalah orang yang membonceng," kata Supeno.
Mulanya pelaku meminta handphone dan dompet korban. Karena tidak diberi, pelaku mengeluarkan senjata tajam seperti pedang sepanjang kurang lebih 30 sentimeter.
Korban berusaha membela diri dengan menghindar, namun tetap terkena senjata tajam milik pelaku pada bagian siku sebelah kiri.
Sementara kendaraan milik korban yakni Supra 125 dengan Nopol AD 4176 HW diambil paksa pelaku.
"Pelaku berhasil membawa kendaraan Korban yang didalamnya terdapat dompet berisi surat identitas dan STNK kendaraan. Pelaku setelah melakukan aksinya berlari ke arah Sruwen, Kecamatan Tengaran,"kata Supeno.
Saat ini korban sudah dimintai keterangan pihak Polsek Tengaran, dan polisi telah melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian.
"Jangan berpergian sendiri paling tidak mengajak rekan untuk menemani selama perjalanan atau kegiatan," demikian Supeno.