Berita

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat menyampaikan keterangan pers/RMOL

Hukum

Sempat Mangkrak, Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Sapi di Kementan Naik Penyelidikan

SENIN, 27 NOVEMBER 2023 | 20:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sudah melakukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sapi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat menceritakan adanya disposisi pimpinan KPK kepada Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK untuk melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat terkait dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan.

"Tetapi ternyata juga itu tidak ditindaklanjuti. Baru kemarin kita perintahkan untuk diterbitkan Sprinlidik. Artinya apa, dari tahun 2020 sampai tahun 2023, 3 tahun (tidak diproses)" kata Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/11).

Alex menjelaskan, pihaknya menerima laporan masyarakat terkait dugaan korupsi di Kementan. Di mana, ada tiga kluster, yakni pengadaan sapi, hortikultura, dan pemerasan.

"Yang sudah naik terkait dengan pemerasan. Yang kemarin Sprinlidik itu terkait dengan pengadaan barang dan jasa (pengadaan sapi). Menyangkut siapa orangnya, kami masih dalam tahap penyelidikan," terang Alex.

Untuk itu kata Alex, pihaknya tidak akan menyampaikan siapa saja sosok-sosok yang menjadi pihak terlapor dalam laporan masyarakat.

"Kita baru mencari, penyelidik baru mencari terjadinya peristiwa pidana, belum sampai menyentuh pada orang-orang yang diduga sebagai pelakunya," tutur Alex.

Nantinya kata Alex, penyelidik akan menyampaikan dalam forum ekspose hasil penyelidikan, apakah ditemukan tindak pidana sehingga harus naik ke penyidikan dan menetapkan tersangka atau tidak.

"Jadi kita tidak menyebutkan siapa yang dilaporkan. Nanti akan didalami di dalam proses penyelidikan," pungkas Alex.

Dari informasi yang diperoleh redaksi, Senin (13/11), kasus dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan turut melibatkan anggota DPR RI inisial AA dan RM.

Kasus ini menurut informasi yang diperoleh sempat terhenti penyelidikannya lantaran ditutup oleh mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang telah ditarik kembali ke institusi asal.

Terkait kasus korupsi pengadaan sapi sebelumnya pernah dilaporkan oleh Gerakan Penyelamat Harta Negara Republik Indonesia (GPHN RI).

Dalam temuannya, GPHN melihat tidak ada prinsip ketelitian dalam melihat kapabilitas perusahaan yang terkait pengadaan hewan ternak dalam APBN tahun 2020.

Salah satu perusahaan pemenang tender, PT Sumekar Nurani Madura misalnya. Dari hasil penelusuran tim GPHN RI yang langsung mengecek ke lapangan, perusahaan tersebut sebelumnya bergerak di bidang penggilingan batu koral.

Dari hasil analisis, perusahaan tersebut tidak mungkin mampu mengerjakan proyek di Kementerian Pertanian yang nilainya ratusan miliar.

Selain itu, terdapat pemenang tender PT Karya Master Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak jasa traveling. GPHN menduga kerugian keuangan negara dalam kasus ini sangat besar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya