Berita

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili/Ist

Nusantara

PCNU Malang Minta Polisi Waspada Bangkitnya Sel Teroris di Tengah Perang Israel-Pelstina

JUMAT, 03 NOVEMBER 2023 | 18:03 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, mendukung penuh terhadap kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Indonesia.

Kebijakan ini berfokus kepada masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan terhadap ancaman terorisme di Indonesia. Pernyataan Kapolri menekankan pentingnya berhati-hati terhadap potensi benih-benih terorisme yang dapat mengganggu kestabilan negara, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami mendukung penuh kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap benih-benih teroris di Indonesia," kata KH Hamim Kholili di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (3/11).

Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Radlatul Ulum II, Putukrejo, Gondanglegi, yang akrab disapa Gus Hamim, menambahkan bahwa pihaknya yakin bahwa himbauan yang disampaikan oleh Kapolri Listryo Sigit Prabowo bukanlah pengalihan isu, melainkan merupakan wujud tanggung jawab seorang Kapolri dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia. Gus Hamim mengakui bahwa sekelompok individu yang ingin merongrong kedaulatan negara masih ada di Indonesia, sehingga kebijakan Kapolri dirasa sangat relevan.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa upaya sekelompok orang untuk merongrong kedaulatan bangsa dan negara masih ada di negara kita," ungkap Gus Hamim.

Sambil menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi yang berkembang, Gus Hamim juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dan masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta Turut bersimpati mendoakan yang terbaik bagi saudara yang berjuang di Palestina.

Gus Hamim juga berpesan agar semua pihak mewaspadai dan memberantas radikalisme serta potensi terorisme di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang.

"Mari rekan-rekan Nahdhatul Ulama Kabupaten Malang dan seluruh elemen masyarakat, agar bersatu mewaspadai benih-benih radikalisme dan teroris di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang," pungkas Gus Hamim.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya