Berita

Representative Image/Net

Bisnis

Hindari Kiamat Nikel, Kementerian ESDM Berencana Batasi Pabrik Smelter Baru

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 13:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Untuk mengamankan pasokan cadangan nikel dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membatasi atau bahkan melakukan penghentian (moratorium) pembangunan fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter) nikel baru.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa saat ini pihaknya, bersama dengan Kementerian Perindustrian telah melakukan koordinasi intensif untuk membatasi pembangunan smelter nikel baru di dalam negeri.

"Kita lagi komunikasi dan koordinasi sama Kementerian Perindustrian, karena kebanyakan izin keluar dan izin yang tidak terintegrasi, kan ada di sana (Kementerian Perindustrian). Kalau nggak (moratorium smelter nikel), habis kita punya nikel," ungkap Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (23/10).

Arifin menyatakan bahwa moratorium ini akan memengaruhi khususnya smelter nikel kelas dua yang menggunakan proses pirometalurgi, yang menghasilkan produk nikel seperti feronikel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI).

Keputusan tersebut diambil sebagai respons atas lonjakan pembangunan smelter nikel yang semakin masif di seluruh negeri, yang dikatakan Menteri Arifin akan berdampak pada habisnya cadangan nikel di Indonesia, khususnya jenis bijih nikel dengan kadar tinggi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian ESDM saat ini juga telah mengevaluasi pembangunan smelter nikel baru, menyusul komitmen pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya mineral nikel dengan lebih baik.

Menurut Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, izin untuk pembangunan smelter nikel kelas dua jenis pirometalurgi tidak akan diberikan lagi.

"Kementerian ESDM sudah ada rencana untuk melakukan pembatasan. Kemudian dari Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, itu mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengeluarkan lagi izin untuk pembangunan smelter jenis untuk proses pirometalurgi untuk nikel kelas 2," jelas Irwandy.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya