Berita

Roket Atlas 5 dengan pesawat ruang angkasa Project Kuiper Protoflight Amazon lepas landas dari Space Launch Complex-41 di Cape Canaveral, Florida pada 6 Oktober 2023/AP

Dunia

Saingi SpaceX, Amazon Sukses Luncurkan Prototipe Pertama untuk Proyek Internet Satelit Kuiper

SABTU, 07 OKTOBER 2023 | 12:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amazon meluncurkan sepasang satelit prototipe untuk proyek Kuiper. Proyek ini bertujuan untuk menawarkan layanan internet rumah kompetitif secara global, yang membuat Amazon kini bersaing dengan Starlink milik SpaceX.

Ini adalah pencapaian terbaru Amazon dalam upayanya untuk menyediakan layanan internet broadband sendiri secara global.

Peluncuran dua satelit uji Kuiper ini berlangsung dari Cape Canaveral, Florida, pada Jumat (6/10) menggunakan roket United Launch Alliance Atlas 5 yang berlogo Amazon.


Misi yang telah lama dinantikan oleh Amazon ini menandai awal dari rencana ambisius mereka untuk meluncurkan 3.236 satelit tambahan ke orbit dalam beberapa tahun mendatang.

Dengan jaringan satelit sebanyak itu, Kuiper akan bersaing langsung dengan Starlink SpaceX milik Elon Musk, yang saat ini memiliki hampir 5.000 satelit di orbit.

Sebelum peluncuran, Amazon mengungkapkan sedikit informasi tentang kedua satelit prototipe ini, yang dibangun di fasilitas mereka di Redmond, Washington. Siaran langsung peluncuran yang diadakan oleh United Launch Alliance (ULA) tidak menampilkan proses penyebaran satelit, namun Amazon kemudian mengkonfirmasi bahwa keduanya telah berhasil dikerahkan, dan pusat operasi misi telah berhasil menghubungi keduanya.

Mengutip Wa Today, Sabtu (7/10), Amazon telah berkomitmen untuk menginvestasikan sekitar 10 miliar dolar (Rp 156 triliun) ke dalam proyek Kuiper, yang diumumkan pada 2019 lalu, bersamaan dengan awalnya SpaceX, yang meluncurkan satelit Starlink pertamanya.

Dengan investasi ini, Amazon bertujuan menjadi pemain besar dalam pasar layanan internet broadband melalui satelit di orbit rendah Bumi.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS telah memerintahkan Amazon untuk meluncurkan setengah dari jumlah konstelasi satelit yang direncanakan pada 2026, yang mencerminkan keyakinan bahwa pasar layanan internet dari satelit di orbit rendah memiliki potensi nilai hingga puluhan miliar dolar di masa depan.

Seperti halnya SpaceX, Amazon kini juga berencana untuk menargetkan konsumen individu dan pelanggan perusahaan untuk proyek Kuiper, dengan rencana menawarkan terminal konsumen dengan biaya perkiraan sekitar 400 dolar (Rp 6,2 juta) per unit, meskipun harga resmi belum diumumkan. Terminal konsumen Starlink milik SpaceX saat ini dijual seharga 599 dolar (Rp 9,3 juta )per unit.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya