Berita

Kapal selam pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri saat akan menjalani uji coba pada Kamis, 28 September 2023/Net

Dunia

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Sebagai langkah pencegahan terhadap potensi ancaman invasi dari China, Taiwan telah berhasil meluncurkan prototipe kapal selam pertamanya yang dirakit di dalam negeri.

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis (28/9) melakukan uji coba laut pertama kapal selam diesel-listrik tersebut di galangan kapal Kaohsiung yang dimiliki oleh pembuat kapal CSBC Corp.

Kapal selam ini, yang diberi nama "Hai Kun" merupakan salah satu dari delapan kapal baru yang dikembangkan Taiwan, dalam program bernilai miliaran dolar guna meningkatkan kemampuan angkatan lautnya jika terjadi konflik dengan Beijing.

Berdasarkan laporan yang dimuat Reuters, kapal selam ini memanfaatkan kolaborasi global, dengan dukungan teknologi dari negara-negara seperti AS dan Inggris. Taiwan juga dikabarkan telah mempekerjakan insinyur, teknisi, dan mantan perwira angkatan laut dari Australia, Korea Selatan, India, Spanyol, dan Kanada.

Proyek kapal selam ini menjadi tonggak bersejarah bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis, setelah sebelumnya mereka kesulitan memperoleh kapal selam dari negara lain.

“Kami mengalami banyak kesulitan dalam memperoleh kapal selam dari negara lain. Tidak ada negara, termasuk AS, yang bersedia menjual kapal selam kepada kami, jadi kami memutuskan untuk membangun kapal selam kami sendiri,” kata anggota parlemen dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa dan anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Nasional, Lo Chih-cheng.

“Dan dalam proses pembangunan kapal selam, Taiwan mendapat banyak dukungan internasional,” tambah Lo.

Pemerintah China yang  sejauh ini secara kategoris terus mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya telah menentang keras negara-negara lain menjalin hubungan dengan Taiwan, termasuk penjualan senjata, yang telah memaksa pemerintah Taiwan untuk menjalani banyak urusan mereka dengan Taipei secara rahasia.

Selama setahun terakhir, pasukan militer negara itu telah meningkatkan jumlah kapal militernya secara drastis yang bergerak di sekitar perairan Taiwan.

Rencana Taiwan untuk memodernisasi angkatan lautnya yang sudah tua ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin serius atas ancaman yang dihadapinya, termasuk potensi dari kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang dapat kapan saja mengepung pulau tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya