Perdana Menteri Senegal Amadou Ba/Net
Menjelang pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 2024 mendatang, Presiden Senegal Macky Sall secara resmi mengumumkan penunjukan Perdana Menteri Amadou Ba sebagai calon presiden.
Keputusan ini diambil oleh Sall pada Sabtu (9/9), sebagai bagian dari upaya koalisi berkuasa Benno Bokk Yakaar (BBY) untuk memenangkan pemilihan tersebut.
“Kriteria seleksi didasarkan atas keterampilan profesional, rekam jejak karier yang beragam, sifat rendah hati, dan kemampuan mendengarkan yang dimiliki Ba. Dalam semangat inilah kami memilih Amadou Ba,” kata Sall dalam pernyataannya.
Menurut Sall, keputusan itu merupakan hasil dari konsultasi luas yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pertimbangan terhadap pemilihan pendahuluan yang telah ditolak sebelumnya oleh beberapa kandidat dan pemimpin koalisi.
Berdasarkan laporan yang dimuat
TRT World pada Minggu (10/9), Amadou Ba, yang berusia 62 tahun, sebelumnya diketahui pernah menjabat sebagai menteri perekonomian dan menteri luar negeri Senegal. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli perpajakan, yang pada September tahun lalu diangkat menjadi perdana menteri.
Sall memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan ketiga pada Juli, setelah kerusuhan yang disertai kekerasan terjadi di negara Afrika Barat itu, sehingga membuka peluang besar bagi calon pemimpin baru untuk memimpin negara itu.
Dalam pernyataannya, Presiden Sall menyebutkan bahwa Amadou Ba akan menjadi tokoh yang akan menyatukan partai dan koalisi, serta akan memastikan kelanjutan kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang telah diterapkan selama ini.
Partai BBY sebelumnya diketahui mengalami kekalahan dalam pemilihan legislatif Juli lalu, dengan hanya berhasil memperoleh mayoritas 82 kursi dari total 165 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, dibandingkan dengan 125 kursi yang mereka menangkan dalam pemilihan legislatif 2017.