Berita

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan dalam Sesi Pleno Khusus B20 di New Delhi, India.

Bisnis

Mendag Zulhas Dorong Kebijakan Perdagangan Inklusif Hadapi Guncangan Ekonomi

SENIN, 28 AGUSTUS 2023 | 01:27 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan perdagangan yang inklusif dan tangguh dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik serta berkontribusi pada kesejahteraan mitra global. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan dalam Sesi Pleno Khusus B20 di New Delhi, India.

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) meyakini, Business 20 (B20) merupakan forum pelaku bisnis negara G20 yang dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama yang memperkuat ikatan dan bertukar gagasan dalam merumuskan arah kebijakan menuju masa depan lebih sejahtera.

Kegiatan ini merupakan bagian dari B20 Summit Presidensi India 2023 yang bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dari sektor bisnis kepada pemimpin G20.

Agenda yang dibahas pada pertemuan ini yaitu tata kelola ekonomi dan perdagangan global, manfaat perdagangan bagi negara berkembang dan kurang berkembang, serta kolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang tangguh dan inklusif.

"Saya percaya B20 dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama, memungkinkan kita untuk memperkuat ikatan, bertukar gagasan, dan merumuskan arah kebijakan menuju masa depan yang lebih sejahtera," ujar Mendag dikutip Minggu (27/8).

Zulhas menjelaskan dinamika ekonomi global saat ini telah menunjukkan kerentanan dalam rantai pasok global sekaligus menekankan akan pentingnya kelancaran arus perdagangan barang dan jasa.

"Menjaga stabilitas perdagangan global serta menciptakan strategi yang koheren dalam manajemen risiko dan mitigasi krisis menjadi solusi konkret. Sangat penting untuk memperkuat kapasitas seluruh negara dalam menghadapi guncangan ekonomi, terutama bagi negara-negara berkembang," jelasnya.

Ketua Umum PAN itu menambahkan, perdagangan akan menjadi instrumen yang penting untuk pertumbuhan ekonomi semua negara. Setiap negara memiliki hak yang sama dalam pembangunan dan hak mengelola sumber daya guna menghasilkan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Bersama-sama, kita dapat mendorong perdagangan sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat. komitmen kita terhadap transparansi, praktik perdagangan yang adil, dan investasi dalam bidang teknologi akan memajukan kita bersama dalam situasi global yang dinamis," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya