Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana/Net

Politik

Gizi Buruk Tinggi, Pemerintah Didesak Perhatikan Madura Secara Khusus

SABTU, 01 JULI 2023 | 05:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

rmol.idAngka gizi buruk di Madura sangat tinggi dan perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat. Temuan itu disampaikan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana saat kunjungan ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jawa Timur baru-baru ini.

Menurut Putu, pemerintah pusat harus segera turun tangan mengentaskan kemiskinan dan gizi buruk di Madura. Ia lantas menyinggung alokasi dana penanganan stunting dari Dinas Kesehatan Bangkalan yang hanya sebesar Rp 245 juta.

Menurutnya, angka tersebut terlalu kecil dan sangat minim.

"Total anak stunting di 20 desa ditetapkan lokus tersebut mencapai 656 anak, sementara jumlah keluarga yang berisiko stunting 10.940. Ini sangat kecil sekali," jelas Putu, Jumat (30/6).

Putu memandang, peran parlemen dalam fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan harus disinergikan secara maksimal bersama pemerintah. Selain itu, pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan harus solid memajukan potensi ekonomi, pendidikan, pengentasan kemiskinan dan gizi buruk.

Bukan hanya itu, sinergi pemerintah pusat dan daerah juga harus melindungi buruh migran dan menjaga budaya lokal di daerah serta mempromosikan potensi wisatanya.

Bagi Politisi Demokrat itu, perlu perhatian pemerintah agar seluruh potensi Madura berdampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat Madura.

"Kami harap ada kebijakan pemerintah yang mengafirmasi agar seluruh potensi yang hulunya dari Madura itu hilirnya juga diproses di Madura,” jelas dia.rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya