Berita

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov/Net

Dunia

Ukraina Siap Terima Beijing Jadi Mediator jika Dapat Membuat Rusia Menarik Pasukanya

SENIN, 12 JUNI 2023 | 08:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ukraina bersedia menerima China sebagai mediator dalam negosiasi damai dengan Rusia, asalkan negara itu dapat memastikan bahwa Moskow akan menarik pasukannya dari seluruh wilayah yang mereka rebut.

Begitu yang diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, pada Minggu (11/6), sebagai respon terhadap upaya yang ditawarkan China untuk menyelesaikan negosiasi damai.

“Beri saya bukti bahwa Rusia siap untuk hidup berdampingan secara damai dengan Ukraina. Sinyal pertama haruslah pembebasan penuh wilayah Ukraina. Biarkan mereka menunjukkan niat baik kepada kami dan menarik angkatan bersenjata mereka dari wilayah Ukraina," katanya.

“Setelah itu, kami yakin negosiator ini memiliki pengaruh di Rusia. Jika tidak, maaf, untuk (alasan) apa kita akan duduk dan membuang waktu kita?" tambahnya.

Tanggapan itu dilontarkan Reznikov kepada The Straits Time, setelah utusan khusus China untuk Eurasia, Li Hui, melakukan kunjungannya ke Ukraina, Rusia, dan ibu kota Eropa, dalam rangka mencari titik temu untuk mengakhiri perang berdarah.

Dalam pernyataannya Reznikov mengakui bahwa China tampaknya memiliki pengaruh atas Rusia, tetapi dirinya masih tetap skeptis mengenai niat negara itu untuk terus maju dalam penyelesaian konflik tersebut.

“Persepsi saya adalah bahwa China (telah menjadi) kakak laki-laki dan Rusia sebagai adik laki-laki. Kakak laki-laki dapat membujuk adik laki-laki untuk menghentikan perang berdarah ini," ujar Reznikov.

Namun, peran tersebut masih terus menjadi perdebatan dengan kenetralan Beijing yang terus dipertanyakan, mengingat pada 2022 lalu sebelum invasi, kedua negara itu menyatakan hubungan persahabatannya yang erat dan tanpa batas.

Saat ini perang tersebut diperkirakan akan memasuki fase yang menentukan, dengan Ukraina dilaporkan siap meluncurkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia dengan dukungan militer canggih dari sekutu Barat.

Menhan negara itu menyatakan keyakinannya bahwa Ukraina akan memenangkan perang tersebut karena mendapat dukungan serius dari negara lain dalam bentuk politik, ekonomi, dan militer. Meskipun sejauh ini ia masih mengkhawatirkan keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, karena akan menyebabkan kehancuran mengingat kondisinya yang tidak dirawat dengan baik.

Rezkinov lebih lanjut mengakui bahwa Ukraina telah menderita kerugian besar dalam perang ini, tetapi dia yakin bahwa kekalahan Rusia hanya masalah waktu belaka.

Setelah kekalahan Rusia, Ukraina disebut akan mencari ganti rugi atas kekejaman perang, membawa penjahat perang ke pengadilan, dan merencanakan masa depan dengan memiliki jaminan nyata atas kemerdekaan, kedaulatan, dan kemakmuran mereka.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya