Berita

Prabowo Subianto dan Muhadjir Effendy/Ist

Politik

Tak Dukung Muhadjir, PAN Bisa Wassalam...

KAMIS, 04 MEI 2023 | 09:31 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Partai Amanat Nasional (PAN) akan menderita kerugian sangat besar jika tidak mendukung Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Muhadjir Effendy MAp, sebagai calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.

“Kerugian itu berupa ditinggal umat Muhammadiyah yang selama ini menjadi basis utama PAN,” tegas sesepuh dan deklarator PAN Surabaya, Herman Rivai, di Surabaya, Kamis (4/5).

Tokoh Angkatan ’66 Surabaya itu juga berpendapat, umat Muhammadiyah saat ini memiliki harapan luar biasa agar ada kader terbaiknya masuk di percaturan puncak politik nasional. Karena sejak Amien Rais, belum muncul lagi kader yang bisa dijagokan di percaturan puncak politik nasional.

Memang sempat muncul Dien Syamsudin, tetapi karena tidak dikelola secara seksama akhirnya hanya lewat sebentar.

Saat ini harapan satu-satunya ada pada figur Muhadjir Effendy. Umat Muhammadiyah sangat bangga dengan Muhadjir, karena komitmennya yang kuat terhadap persyarikatan. Dia selalu merasa menjadi menteri karena diwakafkan Muhammadiyah.

Dia Mampu membawa nama baik Muhammadiyah berkat kinerja yang cemerlang selama menjadi menteri dua kali (Mendikbud pada Kabinet Jokowi Jilid Satu dan Menko PMK pada Kabinet Jokowi Jilid Dua).

“Dia dikenal sebagai menteri yang merakyat. Dialah menteri yang paling rajin blusukan dan menyasar problem substansial ke masyarakat paling bawah,” katanya.

“Istilah Jawanya, Muhadjir itu pilih tanding. Jadi saya sangat yakin dia akan mendapat dukungan total dari umat Muhammadiyah. Berarti umat juga akan memberikan dukungan total kepada partai yang mengusungnya,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya itu.

Lepas ego
Herman juga mengaku sudah sering kali mengingatkan jajaran elite PAN agar membina hubungan historis dan aspiratif dengan Muhammadiyah. Caranya dengan mengakomodasi dan memperjuangkan aspirasi umat Muhammadiyah.

“Jangan datang ke Muhammadiyah hanya saat butuh suara. Saya akui elite PAN memang rajin datang ke Muhammadiyah di pelbagai tingkatan, tapi hanya untuk kepentingannya sendiri, cari dukungan suara, tidak mencari apa yang menjadi aspirasi Muhammadiyah,” tegasnya.

Dia juga mengaku sudah mendengar kabar bahwa ada persoalan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, dengan PP Muhammadiyah, terkait Muhadjir. Yakni saat Zulkifli Hasan ingin menjadi Menko PMK, tetapi PP Muhammadiyah merekomendasi Muhadjir.

“Saya kira sudah saatnya Zulhas melepas egonya, demi masa depan PAN. Jangan jadikan partai ini sandera. Tanpa dukungan umat Muhammadiyah, PAN bisa wassalam. Memang PAN bukan partai milik Muhammadiyah, tapi realitas politik menunjukkan basis utama PAN ya umat Muhammadiyah,” jelasnya mengunci perbincangan.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Akhirnya, Nasdem Jagokan Anies di Pilgub Jakarta

Senin, 22 Juli 2024 | 17:53

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Jangan Tambah Beban Rakyat

Senin, 22 Juli 2024 | 17:47

Keliling Labuan Bajo, Gisel Kenalkan Wisata Alam kepada Gempi

Senin, 22 Juli 2024 | 17:38

Jaksa Agung Ingatkan Kewaspadaan Terhadap Pelemahan Institusi

Senin, 22 Juli 2024 | 17:30

Universitas BSI Tawarkan Kuliah sambil Kerja

Senin, 22 Juli 2024 | 17:06

Partai Negoro Dorong Jaksa Agung Segera Selidiki Jokowi

Senin, 22 Juli 2024 | 16:57

Surya Paloh Siap Dukung Kaesang Maju Pilgub Jateng

Senin, 22 Juli 2024 | 16:42

Luhut: OTT KPK Kampungan!

Senin, 22 Juli 2024 | 16:38

Fraksi PKS Sambut Baik Putusan ICJ Usir Israel dari Palestina

Senin, 22 Juli 2024 | 16:36

BI: Uang Beredar Naik Jadi Rp9.026 Triliun pada Juni 2024

Senin, 22 Juli 2024 | 16:33

Selengkapnya