Berita

Representative Images/Net

Politik

Bantu Ringankan Krisis Kemanusiaan di Afghanistan, Jepang Kucurkan Bantuan Rp 318 Miliar

SENIN, 27 MARET 2023 | 19:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebagai langkah membantu Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaannya, pemerintah Jepang menyumbangkan dana sebesar 21 juta dolar (Rp 318 miliar) kepada negara tersebut.

Berdasarkan laporan yang dimuat ANI News pada Senin (27/3), Jepang memberikan dananya melalui badan PBB UNICEF, yang dikhususkan untuk menyediakan air bersih, dan vaksin esensial kepada wanita dan anak-anak.

"Pemerintah Jepang telah menyumbang Rp 318 miliar untuk vaksin penyelamat hidup bagi ibu dan anak, serta air dan sanitasi di sekolah. Terima kasih kepada UNICEF atas kemitraan kuat Anda dengan Jepang," tulis Kedutaan Besar Jepang di Afghanistan dalam cuitannya di Twitter.

Menurut Khaama Press, dana tersebut akan digunakan untuk memberikan vaksin campak, tetanus, polio, hepatitis, dan yang lainnya kepada 18,3 juta anak anak, dan para ibu di Kabul.

Selain itu, UNICEF juga akan menyediakan air bersih untuk 30.000 orang di empat provinsi di seluruh Afghanistan.

Sejak negara itu dikuasai oleh Taliban, Afghanistan terus berada ke dalam jurang krisis kemanusiaan dan krisis ekonomi terburuknya, dengan berbagai pembatasan yang diberlakukan kepada perempuan dan anak-anak perempuan di negaranya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya