Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki elektabilitas terbaik dan dianggap pantas oleh masyarakat dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei nasional yang dikeluarkan Indikator dengan judul "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Surnas Terbaru" periode Februari-Maret 2023 dengan melibatkan 2 ribu orang responden, nama Kang Emil menjadi cawapres dengan elektabilitas terbaik.
"Ini elektabilitas cawapres 18 nama. Ridwan Kamil peringkat pertama, tapi selisihnya tidak terlalu jauh dibanding Sandi, AHY dan Mas Erick," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya melalui virtual, Minggu (26/3).
Dari simulasi 18 nama, Kang Emil memperoleh angka 20,3 persen. Disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno di angka 14,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di angka 13,4 persen. Selanjutnya di posisi keempat ada nama Erick Thohir di angka 12,9 persen, dan kelima Khofifah Indar Parawansa di angka 6,1 persen.
"Jadi Kang Ridwan sama tiga nama di bawahnya itu dalam margin of error. Jangan lupa, Erick, AHY sama Sandi itu selisihnya tipis dalam
margin of error tadi. Jadi kita tidak tau siapa yang unggul di antara tiga nama. Tapi intinya ada 4 nama teratas," kata Burhanuddin.
Selanjutnya pada simulasi lima nama, Kang Emil tetap berada di peringkat pertama meskipun mengalami penurunan. Di mana, pada November 2022 di angka 25,2 persen, Desember 2022 di angka 25,9 persen, dan pada Februari 2023 di angka 22 persen.
Selanjutnya di posisi kedua ada Sandi yang trendnya juga mengalami penurunan. Pada November 2022 di angka 17,9 persen, Desember 2022 di angka 16,7 persen, dan para Februari 2023 di angka 16,3 persen.
Di posisi ketiga adalah AHY yang juga mengalami penurunan, yakni pada November 2022 di angka 17,7 persen, Desember 2022 16 persen, dan para Februari 2023 di angka 17,2 persen.
Selanjutnya di posisi keempat Erick Thohir yang trendnya mengalami peningkatan. Pada November 2022 sebesar 12,9 persen, meningkat pada Desember 2022 menjadi 13,2 persen, dan meningkat lagi pada Februari 2023 menjadi 17,6 persen.
Sedangkan di posisi kelima adalah Khofifah. Pada November 2022 sebesar 8,7 persen, Desember 2022 sebesar 9,5 persen, dan pada Februari 2023 sebesar 9,5.
Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode
multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden pada 9-16 Februari dengan toleransi kesalahan atau
margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selanjutnya penarikan sampe pada 12-18 Maret sebanyak 800 respon dengan
margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.