Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/RMOL
Terbentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) relawan Kuning, Ijo, dan Biru (KIB) yang mendukung Anies Baswedan setidaknya tamparan buat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, dilihat dari namanya saja, relawan KIB berasal dari kader Golkar, PPP, dan PAN.
Kata Jamiluddin, mereka sebagai akar rumput partai tidak sejalan dengan keputusan elite partainya terkait capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Pandangan Jamiluddin, hal itu mengindikasikan, elite atau petinggi Golkar, PPP, dan PAN tidak peka terhadap suara arus bawah.
"Mereka terkesan mengabaikan aspirasi yang berkembang di akar rumputnya," demikian analisa Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/2).
Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta menganalisa, akibat dari mengabaikan aspirasi, kader Golkar, PPP, dan PAN membuat Sekber yang namanya sama dengan KIB. Hal itu mereka tunjukkan secara terbuka, tanpa takut mendapat sanksi dari partainya.
"Jadi, kader Golkar, PPP, dan PAN menyatakan pembangkangan terhadap petinggi partainya. Pembangkangan itu setidaknya upaya mengembosi keputusan yang sudah diambil partainya," jelas jamiluddin.
Selain itu, Jamiluddin menilai pembangkangan itu menunjukkan masih dominannya pendekatan top down dalam mengambil kebijakan di Golkar, PPP, dan PAN. Ia melihat, petinggi partai asyik sendiri mengambil keputusan dengan mengabaikan aspirasi arus bawah.