Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Beijing Sindir Negara-negara yang Batasi Kedatangan China: Respon Covid Tidak Boleh Diskriminatif

RABU, 11 JANUARI 2023 | 11:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembatasan yang dilakukan oleh sejumlah negara terhadap pendatang asal China di tengah melonjaknya kasus Covid-19 mendapat tanggapan dari Beijing.

Dalam pernyataannya pada Selasa (10/1), Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan dengan tegas pembatasan yang ia sebut sebagai tindakan diskriminatif yang menargetkan China. Ia juga berjanji akan mengambil tindakan timbal balik.

"Dengan sangat tulus, pihak China melakukan komunikasi berbasis fakta dengan negara-negara terkait dan menguraikan penyempurnaan langkah-langkah Covid kami yang berbasis sains dan masuk akal serta situasi Covid China saat ini," katanya, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (11/1).

"Sayangnya, segelintir negara, dengan mengabaikan sains, fakta, dan situasi epidemi aktual mereka, bersikeras mengambil tindakan pembatasan masuk yang diskriminatif yang menargetkan China," ujarnya.

"Kami sekali lagi mengimbau negara-negara terkait untuk memastikan bahwa tindakan respons Covid mereka berbasis fakta, berbasis sains, dan proporsional," lanjut Wang.

Respons Covid, katanya, tidak boleh digunakan sebagai dalih untuk manipulasi politik.

"Tanggapan Covid tidak boleh diskriminatif dan tidak boleh memengaruhi perjalanan lintas batas normal dan pertukaran serta kerja sama orang-ke-orang," demikian Wang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya