Berita

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan/Net

Politik

Beri Prolog di Buku soal Soekarno-Hatta, Megawati Sedih Mahasiswa Tidak Miliki Daya Juang Tinggi

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 14:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri memberikan prolog dalam buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.

Dalam prolog buku itu, Megawati menuliskan mengenai Pancasila hingga soal sejarah perjuangan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional bagi dunia.

Menurut Mega, sumbangsih Indonesia terhadap peradaban dunía nampak dalam peran aktif Indonesia di dalam mendorong kemerdekaan negara-negara seperti Maroko, Tunísia, Aldjazair, Sudan, Pakistan dIl.

“Kesemuanya sangat membanggakan, dan hal tersebut terjadi justru ketika Indonesia mash dalam kondisi yang serba terbatas,” tulis Megawati.

Megawati lantas memberikan kritik atas situasi nasional saat ini, dengan kondisi yang menurutnya tentu lebih baik. Seharusnya, kata Ketua Umum PDIP ini, kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya.

“Mentalitas bangsa pejuang nampak meredup; nasionalisme bangsa semakin meluntur; keyakinan untuk berani berdaulat dan berani berdiri di atas kaki sendiri juga tereduksi,” tulis Megawati.

Atas situasi nasional itu, Megawati pun menyampaikan harapannya bahwa mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan. Kata Mega, mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan kita sendiri atau berdikari.

"Untuk itulah saya menyerukan kepada para pemuda, para mahasiswa, dan seluruh generasi muda Indonesia, agar segera keluar dari zona hidup yang sekadar datar-datar saja; atau zona hidup tanpa mimpi setinggi langit,” sambungnya.

Megawati juga menyoroti daya juang para mahasiswa dewasa ini. Ia mengaku sedih jika masih ada mahasiswa yang tak memiliki daya juang tinggi.  

“Saya sering sedih, ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi. Karena itulah bangkitkan semangat juangmu!!! Jadikan perguruan tinggi sebagai pusat kemajuan bangsa!! Perguruan tinggi harus terdepan di dalam riset dan inovasi. Riset dan inovasi yang saya maksudkan disini adalah untuk kemajuan negeri. Riset dan inovasi harus membumi dan diterapkan bagi kemajuan rakyat agar Indonesia benar-benar berdikari,” demikian Megawati dalam tulisannya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, buku “Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta” sangat penting.

Sebab, kata dia, Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indoneaia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat.

Menurutnya, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu. Dan dan hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya uuntuj menjadi calon pemimpin.

“Ambil ide, daya imajinasi, semangat juang dan konsostensi dari pendiri bangsa tersebut, termausk bagaimana menghadirkan pemimpin negarawan yang berkarakter,” kata Hasto dalam keterangannya, Rabu (21/12).

Buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta ditulis oleh Fatah Sulaiman dkk. Editor buku setebal 224 halaman itu antara lain Ojat Darojat, Fatah Sulaiman, Nurhasan, Fathur Rokhman, Ganefri, dan Miftahil Ilmi.

Sementara penulisnya adalah para rektor yang tergabung dalam Asosiasi Rektor Merah Putih. Buku itu diterbitkan oleh Universitas Terbuka.

Hasto menuliskan epilog buku itu, sementara Megawati menuliskan prolognya. Sementara Mendikbudristek RI Nadiem Makariem menuliskan sambutannya di bagian awal buku.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya