Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie/Net

Politik

Kalau Ada Pemimpin Anti Oligarki Maka Permainan Politisi Busuk Bisa Terbongkar

SELASA, 20 DESEMBER 2022 | 13:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu penundaan Pemilu Serentak 2024 yang didorong salah satunya oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dengan menduga-duga ada potensi kericuhan pada saat pelaksanaannya nanti, dinilai sebagai suatu permainan politik.

Analisis itu datang dari Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL , Selasa (20/12).

"Jadi soal ketakutan yang disampaikan (Ketua MPR RI Bambang Soesatyo) bisa sama seperti isu Yaman yang diangkat, seolah kelompok ini akan terus menghajar lewat politik identitas," ujar Jerry.

Doktor ilmu komunikasi politik lulusan America Global University ini menafsirkan pernyataan sosok Ketua MPR RI yang kerap disapa Bamsoet ini memiliki kecenderungan mengupayakan rencana gelap penundaan pemilu.

"Ini semacam intimidasi terhadap demokrasi, kekacauan Pilpres digaungkan bagian upaya menunda pemilu," tambahnya.

Lebih dari itu, Jerry meyakini, jika dalam kontestasi nanti muncul sosok yang tak lagi berpihak pada kelompok pemodal, maka bukan tidak mungkin permasalahan yang ada selama ini bisa terbuka di publik.

"Kalau ada pemimpin anti oligarki maka permainan para politisi busuk dan pejabat kotor akan terbongkar," demikian Jerry menambahkan.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya