Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Betapa Susahnya Menjadi Indonesia

OLEH: YUSUF BLEGUR*
MINGGU, 18 DESEMBER 2022 | 14:52 WIB

TAK seindah slogan dan jargonnya, Indonesia telah lama menjadi negeri kontradiksi. Pemimpinnya berlaku sebagai rezim tirani, di sisi lain rakyatnya menjadi langganan ironi.

Pancasila, UUD 1945 dan NKRI tak ubahnya sebuah utopia. Semua hanya mimpi dan sekadar basa-basi, kata-kata adil makmur itu telah lama mati.
Aku bangga menjadi bagian dari negara yang termasyhur keindahan dan kekayaan alamnya.

Tapi aku masih melihat tak sedikit yang bergelut berusaha keluar dari rasa lapar dan kemiskinannya.

Tapi aku masih melihat tak sedikit yang bergelut berusaha keluar dari rasa lapar dan kemiskinannya.
Aku merasa seakan tenang dengan keteduhan yang terpancar dari masyarakat yang dikenal religius.
Tapi terlalu sering ku jumpai banyak kegelisahan, ketakutan dan konflik dalam hidup karena jarang menghadirkan Tuhan.
Aku juga yakin begitu nyaman merasakan pergaulan dalam kebhinekaan dan kemajemukan.
Tapi kerapkali nampak ada upaya paksa menyamakan perbedaan, membelah dan memecah belah.

Apa yang sesungguhnya terjadi? Begitu susahnya menjadi Indonesia.
Aku terkesima pada negara yang menjanjikan kedaulatan rakyatnya.
Tapi kenapa kenyataannya hanya segelintir yang berkuasa, tak tahu diri dan berlaku bak tirani.
Aku merasa ada konstitusi yang menjadi permufakatan bersama yang menjamin disiplin, keteraturan dan keselamatan.
Tapi kenapa masih ada yang ingin adu kuat dan merasa paling unggul, hegemoni dan dominasi.

Aku sangat bergantung pada pemimpin yang bisa menjadi tempat mengadu dan memberi solusi.
Tapi kian kemari terus muncul perasaaan tak aman dan tak percaya.
Apa yang terjadi sesungguhnya?, begitu susahnya menjadi Indonesia.
Aku ingin sekali punya tentara-tentara yang gagah berani, memiliki patriotisme dan nasionalisme tinggi. Tapi seperti kurang percaya diri dan terkesan tanpa prestasi mereka mengabdi.

Aku juga ingin punya polisi-polisi yang sabar melayani dan mengayomi.
Tapi justru banyak yang sibuk menyenangkan diri sendiri.
Aku ingin punya wakil rakyat yang jujur dan amanah.
Tapi sayangnya banyak yang basa-basi dan lupa diri.
Apa yang terjadi sesungguhnya? Begitu susahnya menjadi Indonesia.
Aku ingin suatu saat semua anak-anak dapat mengenyam pendidikan tinggi.
Tapi kulihat di jalan banyak yang rendah diri dan frustasi dengan aneka ekspresi.
Aku ingin semua orang leluasa menggapai akses pelayanan kesehatan tanpa terkecuali.
Tapi kenapa nyawa masih saja tak menjadi prioritas.
Aku ingin ada yang memastikan semua kebutuhan rakyat bisa terpenuhi tanpa pilih kasih.

Tapi berulangkali yang terjadi hanya janji-janji yang
Tak bertepi.
Apa yang sesungguhnya terjadi? Betapa susahnya menjadi Indonesia.
Dari pinggiran catatan labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan.

*Penulis adalah Ketua Umum Bronies (Relawan Bro Anies)

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya