Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bentrokan Makin Merajalela, Ribuan Warga Sudan Selatan Cari Persembunyian

KAMIS, 08 DESEMBER 2022 | 22:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Peningkatan aksi kekerasan akibat bentrokan kelompok bersenjata di Upper Nile, Sudan Selatan, memaksa ribuan warga sipil mengungsi atau bersembunyi di rawa-rawa.

Badan kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan lebih dari 9.100 orang meninggalkan wilayah itu sejak pertempuran faksi bersenjata meletus di Kabupaten Fashoda di Upper Nile pada pertengahan November lalu.

Petugas OCHA, Peter Van der Auweraert pada Rabu (7/12) mengatakan aksi kekerasan tidak hanya menewaskan banyak warga, melainkan juga berdampak pada penculikan dan pemerkosaan yang menargetkan kaum perempuan dan anak-anak.


"Komunitas kemanusiaan di Sudan Selatan terkejut dengan kekerasan terus menerus yang berdampak buruk pada kehidupan dan mata pencaharian pria, wanita, dan anak-anak biasa," jelasnya seperti dimuat AFP.

Menurut badan pengungsi PBB, UNHCR, sejak Agustus lalu, diperkirakan telah ada 20 ribu orang yang melarikan diri dan 3 ribu lainnya pergi melintasi perbatasan Sudan.

Perwakilan UNHCR, Arafat Jamal, mengatakan para lansia dan penyandang disabilitas yang tidak mampu pergi jauh, dikatakan UNCHR, mereka kebanyakan mencari perlindungan di semak-semak sepanjang tepi Sungai Nil Putih.

Di lokasi lain, bahkan kata Jamal, orang memakan tumbuhan liar untuk bertahan hidup.

"Situasi mereka sangat memprihatinkan, akibat kekerasan yang parah," ujarnya.

Pekan lalu, PBB mengadakan pertemuan dengan para diplomat dari Uni Afrika dan komunitas internasional untuk membahas krisis yang meningkat.

Sudan Selatan mencapai kemerdekaan pada tahun 2011 tetapi turun menjadi perang saudara dua tahun kemudian yang menyebabkan hampir 400 ribu orang tewas.

Kesepakatan damai berhasil ditandatangani pada tahun 2018 tetapi ledakan kekerasan sporadis antara pemerintah dan pasukan oposisi terus terjadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya