Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Net

Publika

Clear! Prabowo-Ganjar Pasangan yang Diendorse Jokowi di Pemilu 2024

OLEH: IGOR DIRGANTARA*
KAMIS, 01 DESEMBER 2022 | 08:11 WIB

ADA dua indikasi utama secara implisit nama Prabowo dan Ganjar adalah rekomendasi dari Presiden Jokowi sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024.

Pertama adalah dari pidato dan pernyataan Presiden Jokowi di HUT ke-8 Partai Perindo, di iNews Tower Jakarta, 7 November 2022. Pernyataan Jokowi tanpa teks dengan jelas mengatakan pasca dirinya lengser di 2024 nanti adalah jatahnya Prabowo.

Yang kedua adalah sambutan Presiden Jokowi di acara para relawannya di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu 26 November 2022. Dengan membaca teks, Jokowi mengimbau untuk memilih pemimpin yang berambut putih dan banyak kerutan di wajahnya.

Tiga Alasan Kuat Mengapa Prabowo-Ganjar

Alasan pertama adalah elektabilitas dan popularitas sebagai indikator kuat bahwa Prabowo-Ganjar diharapkan oleh masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Baik Prabowo maupun Ganjar selalu berada di tiga besar dari semua hasil survei.

Jika Prabowo-Ganjar bisa berduet sebagai pasangan capres-cawapres di 2024, maka strong voters dari pemilih Jokowi, Prabowo, Ganjar akan semakin solid dan undecided voters akan mengecil. Akseptabilitas terhadap pasangan Prabowo-Ganjar juga akan semakin tinggi, terutama dari kalangan usia muda (milenial).

Alasan kedua adalah saling melengkapi satu sama lain. Prabowo adalah ketum partai besar Gerindra dan pembantu presiden (Menteri Pertahanan), sementara Ganjar Pranowo adalah kepala daerah (Gubernur) Jawa Tengah dan petugas partai (PDIP). Keduanya paham apa yang dirasakan oleh rakyat karena mau turun langsung ke lapangan.

Siklus kepemimpinan Indonesia selalu berada di pusaran menteri dan gubernur sejak dekade terakhir reformasi, yaitu SBY (Menkopolkam) dan Jokowi (Gubernur DKI).

Menurut Herbert Feith, ada dua tipe kepemimpinan nasional Indonesia, yaitu solidarity maker dan administratur. Jika kedua tipe itu disatukan maka sangat lengkap dan ideal. Prabowo bertipe solidarity maker bergaya Soekarno, sedangkan Ganjar lebih ke tipe administratur seperti Muhammad Hatta.

Alasan ketiga adalah baik Prabowo dan Ganjar sama-sama menjunjung tinggi nilai dari keberagaman di Indonesia yang menurut Jokowi terdiri dari banyak suku, bahasa, dan agama.

Prabowo dan Ganjar tidak saja cocok dari konfigurasi latar belakang militer-sipil, suku dan dari usia. Prabowo-Ganjar adalah simbol persatuan untuk mencegah polarisasi dan keberlanjutan (contuinity) program pembangunan Jokowi. Baik Prabowo dan Ganjar juga punya kinerja serta rekam jejak yang baik di posisinya masing-masing.

Keduanya pun dianggap representasi dari 'mitos' bahwa pemimpin Indonesia harus memiliki nama dengan huruf akhir "O". Dan pastinya pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo bukanlah antitesa dari Jokowi itu sendiri.

*Dosen Fisip Universitas Jayabaya; Director Survei and Polling Indonesia (SPIN)

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya