Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas/Net

Nusantara

Selain Atasi Krisis Pangan, Serikat Tani Nelayan Yakin Banyak Manfaat dari Food Estate

JUMAT, 18 NOVEMBER 2022 | 19:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Serikat Tani Nelayan meyakini program food estate yang dikerjakan oleh pemerintah merupakan solusi bagi Indonesia untuk menghadapi ancaman krisis pangan, yang sudah melanda beberapa negara di dunia.

“Untuk meningkatkan cadangan pangan nasional sekaligus kami yakini bahwa ini adalah solusi untuk mempersiapkan ketika situasi dunia memburuk,” kata Ketua DPP Serikat Tani Nelayan (STN) Muhammad Riza dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11).

Pasalnya, menurut Muhammad Riza, saat ini Indonesia membutuhkan peningkatan produktivitas pangan. Dengan program food estate yang telah dimulai di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Timur maka dapat dipastikan bakal memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan perekonomian.

Sebab, dengan peningkatan produktifitas pangan nantinya akan membuka peluang ekspor produk pangan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan di pasar dunia. Bagi Muhammad Riza, program food estate diyakini bakal membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.

Disisi lain, ia menyayangkan lembaga atau organisasi yang fokus pada isu lingkungan mengkritik kebijakan pemerintah ini dalam sudut pandang yang sempit dan menganggap food estate merupakan penggundulan hutan atau deforestasi. Namun jika dilihat lebih dalam, program ini untuk menjawab tantangan gangguan suplay bahan pangan, penurunan permintaan produk pertanian, ancaman krisis pangan dan pembatasan dalam lapangan produksi yang dihadapi masyarakat, bangsa, negara dan pemerintah.

“Salah satu keberhasilan program food estate di Kabupaten Kapuas dan di Kabupaten Pulang Pisau saja mampu meningkatkan produktifitas pertanian padi tahun 2020 dari 76.530 Ton GKG menjadi 114.658 Ton GKG, ini menjadi salah satu keberhasilan program tersebut,” pungkas Muhammad Riza.

Adapun leading sektor dalam program ini ialah Kementerian Pertahanan. Kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto ini menargetkan luas area lahan mencapai 30 ribu hektare pada 2021. Rencana ini sebagai upaya pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya