Berita

Drone Rajata yang dikembangkan oleh PT Dahana/Net

Pertahanan

Drone Rajata Bentuk Kemajuan Alutsista NKRI, Pengembanganya Butuh Dukungan Semua Pihak

MINGGU, 13 NOVEMBER 2022 | 20:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Era perang modern bergeser dengan kecanggihan alat utama sistem senjata (alutsista) sudah tak bisa lagi dihindari. Ke depan, senjata berbasis drone bakal menjadi salah satu kebutuhan utama pertahanan negara. Hal ini dibuktikan ketika Perang Rusia-Ukraina yang justru efektif menggunakan persenjataan jenis drone.

Indonesia sudah melakukan lompatan besar dengan hadirnya drone bunuh diri (kamikaze) bernama Rajata. Loitering munition besutan PT Dahana ini belakangan sukses mencuri perhatian petinggi negeri ini saat dipamerkan untuk publik di ajang Indodefence Expo dan Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, di 2 – 5 November 2022.

Presiden Jokowi berkunjung ke booth/ paviliun Defend ID, khususnya ke booth PT Dahana, presiden mendapat penjelasan informasi produk loitering munition (Rajata) oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan (Dirtekbang) PT Dahana Suhendra Yusuf RPN. Saat itu, Presiden didampingi oleh Menhan, Panglima TNI, Kapolri dan seluruh Kepala Staf Angkatan (KSAD, KSAL, KSAU) dan Sekretaris Kabinet.

Setelah Presiden, KSAD Jenderal TNI Dudung AR, esoknya juga berkunjung ke booth PT Dahana dan menyatakan ketertarikannya terhadap Drone Rajata. Bahkan, orang nomor satu di TNI Angkatan Darat itu ingin agar Rajata diujicobakan.

Dirtekbang PT Dahana Suhendra Yusuf RPN yang juga penggagas Rajata membeberkan bahwa ide membangun Drone Rajata muncul saat dirinya diawal menjabat Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana awal bulan September 2021.

“Ide ini muncul awal bulan September 2021 saat diawal saya menjabat Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana. Saya challenge para insinyur dan tim yang ada di Dahana, untuk mewujudkan ide loitering munition ini. Karena lini kompetensi Dahana adalah penguasaan teknologi dan produksi eksplosif,” terang Suhendra dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11).

“Maka akhirnya pada bulan Oktober kami membentuk tim development dengan mitra, yang menguasai teknologi penerbangan (aerodinamik dan aviasi)," kata dia lagi.

Mengenai kendala membangun Rajata, Suhendra menyatakan untuk Litbang masih terkendala biaya. Namun, lantaran memiliki modal semangat kuat agar Indonesia bisa maju di bidang Alutsistanya, Suhendra tak menyerah. Bahkan, dengan pendananaan mandiri untuk fase awal Rajata ini.

“Litbang (Research and Development) itu membutuhkan biaya. Ini fenomena umum yang dihadapi oleh periset-periset di Indonesia. Maka kami diawal riset dan development Rajata ini melakukan pendanaan riset mandiri. Dengan kata lain kami membiaya sendiri, untuk fase awal ini,” terangnya seraya merasa bersyukur Rajata kemudian berhasil diujicoba dengan hasil yang memuaskan dan akan terus dikembangkan.

“Alhamdulillah Rajata, Loitering Munition ini juga berhasil meraih Juara I Dalam Lomba Karya Teknologi Pertahanan yang diadakan oleh Balitbang Kemhan RI," ungkap Suhendra.

Rajata berhasil mengungguli 130 peserta (produk litbang inovasi) lainnya pada bulan Agustus 2022 lalu. "Ini adalah achievment yang patut disyukuri oleh insan Dahana, dan holding Defend ID. Semua hasil ini tidak terlepas dari dukungan pimpinan,  manajemen dan karyawan Dahana,” tegas Suhendra.

Ditambahkan Suhendra Yusuf, untuk penyempurnaan produk butuh dukungan dan sinergi semua pihak.

"Untuk penyempurnaan produk, kami berharap mendapat dukungan dan sinergi semua pihak. Termasuk regulator dalam hal ini Kementerian Pertahanan, TNI dan Kementerian BUMN serta K/L lainnya," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya