Berita

Alutsista yang dipamerkan saat Indo Defence/Net

Pertahanan

Indo Defence jadi Signal Kemandirian Industri Pertahanan dalam Negeri

SABTU, 05 NOVEMBER 2022 | 21:41 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI


RMOL. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI kembali menggelar pameran pertahanan internasional terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum yang mengusung tema "Peace, Prosperity, Strong" di JI Expo Kemayoran 2 hingga 5 November 2022. Indo Defence ini menghadirkan berbagai macam industri pertahanan baik dalam dan luar negeri.

Direktur Maritime Strategic Center, Muhammad Sutisna menyampaikan, adanya Indo Defence 2022, momentum bagi industri pertahanan Indonesia bisa unjuk gigi disini. Mengingat sudah saatnya Indonesia membangun kemandirian Industri Pertahanan, dengan menyiapkan segala ekosistem penunjangnya. Agar selain bisa memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri dan dapat bersaing dalam pasar industri pertahanan global.


“Jika mencermati pernyataan Presiden Jokowi pada peluncuran holding company BUMN dibidang industri pertahanan, defend id beberapa waktu silam nampaknya sebagai sinyal bagi kita untuk bisa belajar dari masa lalu, ketika pada tanggal 12 September 1999 Amerika Serikat melakukan embargo terhadap Indonesia yakni melarang dan menyetop kebutuhan alutsista Indonesia yang selama ini sangat bergantung kepada Amerika Serikat,” kata Sutisna dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11).

Sutisna juga menjelaskan bahwa Indonesia perlu mewaspadai berbagai dinamika hari ini, mulai dari dinamika di Laut China Selatan, dinamika di Semenanjung Korea hingga konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung reda, dibutuhkan armada yang mandiri. Ketika sewaktu-waktu terjadi insensitas suhu politik global yang meninggi, atau apabila Indonesia kembali diembargo oleh negara tertentu. Tentunya tidak berpengaruh pada kondisi alutsista kita yang miliki. Karena hasil dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri.

“Jangan sampai Indonesia di embargo kembali karena bergantung terus pada alutsista luar negeri. Mengingat dampak embargo tersebut sangatlah besar, Segala jenis persenjataan yang dimiliki Indonesia yang mayoritas merupakan buatan lisensi Amerika Serikat sehingga menyebabkan sebagian besar alutsista kita tidak mendapat perawatan yang semestinya karena berbagai jenis jasa pemeliharaan persenjataan turut diembargo. Sehingga menyebabkan Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk pemeliharaan serta peremajaan senjata (arms maintenance),” ungkap Sutisna.

Sutisna berharap kedepannya industri pertahanan dalam negeri dapat pemenuhan kebutuhan alutsista. mengingat Indonesia sebagai negara Kepulauan yang luas wilayahnya mayoritas terdiri hamparan laut, dan terletak diantara dua samudera, Pasifik dan Hindia yang menjadikan Indonesia menjadi kawasan penghubung antarnegara di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara serta Asia Selatan.

“Selain itu wilayah Indonesia seperti Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan Selat Makasar juga berada dalam area lalu lintas maritim global, membuat kondisi ini mau tak mau kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Sebagai bentuk antisipasi berbagai macam dinamika yang melanda dunia internasional hari ini,” demikian Sutisna.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya