Berita

Dari kiri: Komarudin Watubun, Hasto Kristiyanto, Ganjar Pranowo/RMOL

Politik

Ini Alasan Megawati Beri Sanksi Ganjar Pranowo Usai Nyatakan Siap Nyapres

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 21:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Alasan Ganjar Pranowo diberikan sanksi berupa teguran lisan oleh DPP PDIP karena dinilai melenceng dari instruksi partai Nomor 4503/internal/DPP/X/2022 terkait komunikasi politik yang dikeluarkan 7 Oktober 2022.

Surat tersebut dikeluarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk disiplin berbicara.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, meski tidak melanggar aturan partai, Ganjar telah dinyatakan melanggar instruksi partai.


"Pak Ganjar Pranowo juga diberikan sanksi teguran karena tanggal 7 Oktober itu sudah dikeluarkan instruksi dari DPP PDIP ditanda tangan oleh Ketum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri dan saya sebagai Sekjen. Di sini ditegaskan tentang komunikasi politik," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10).

"Surat ini sangat jelas tidak bisa ditafsirkan berbeda. Sehingga Pak Ganjar dinilai melanggar instruksi," imbuhnya menegaskan.

Hasto menambahkan, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun juga telah menerapkan perlakuan yang sama kepada seluruh kader PDIP. Yang melanggar instruksi partai diberikan teguran.

Hasto mengaku pernah juga ditegur partai karena bicara tidak sesuai dengan mandat partai.

"Pak Komar ini selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan ini juga menerapkan equal treatment. Saya pun pernah diberikan sanksi sebagai Sekjen Partai, sanksi teguran. Karena disiplin dalam berbicara yang bukan mandat saya saat itu," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu juga mengingatkan calon presiden dan calon wakil presiden akan disampaikan dalam momentum yang tepat oleh Megawati. Seluruh kader partai berlambang banteng diminta untuk berdisiplin berorganisasi.

"Partai menegakkan disiplin organisasi partai karena urusan capres dan cawapres itu menyangkut keselamatan bangsa dan negara, menyangkut masa depan kita semuanya,” tuturnya.

“Sehingga mari berpolitik dengan mengakar, dengan membumi, kita selesaikan berbagai masalah-masalah bangsa seluruh anggota dan kader partai tidak terkecuali wajib turun ke bawah, sampai Ibu Ketum mengambil keputusan yang tepat pada momentum yang tepat nanti," demikian Hasto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya