Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Palestina Sambut Keputusan Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

RABU, 19 OKTOBER 2022 | 07:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Pemerintah Australia untuk menarik kembali pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel mendapat sambutan positif dari otoritas Palestina.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (19/10), Kementerian Luar Negeri Palestina memuji keputusan itu sebagai “koreksi positif terhadap posisi Australia.”

Kementerian juga memuji seruan Canberra untuk menerapkan solusi dua negara. Mereka kemudian mendesak pemerintah Australia untuk melangkah lebih jauh dan mengakui negara Palestina.

“Keputusan Australia ini mendukung upaya internasional dan regional untuk menghidupkan kembali proses perdamaian dan negosiasi antara Palestina dan Israel,” kata Kementerian, menyerukan negara-negara lain yang membuat keputusan “salah” mengenai Yerusalem untuk mundur, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (19/10).

Tanggapan serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal PLO Hussein al-Sheikh, memuji pengumuman Australia tentang Yerusalem dan solusi dua negara “sesuai dengan legitimasi internasional.”

“Kami juga menghargai pernyataan Australia bahwa masa depan kedaulatan atas Yerusalem bergantung pada solusi permanen berdasarkan legitimasi internasional, yang merupakan solusi dua negara,” kata al-Sheikh.

Hamas dan Jihad Islam Palestina juga menyambut baik keputusan Australia, menggambarkannya sebagai kemenangan bagi perjuangan dan narasi Palestina.

Hal berbeda dirasakan oleh Israel yang pada Selasa menyuarakan kekecewaannya dengan memanggil Duta Besar Australia Paul Griffiths. Direktur Politik Kementerian Luar Negeri Israel Aliza Bin-Noun menyebut langkah Pemerintah Anthony Albanese sebagai "keputusan buruk" yang berisiko mendorong para ekstremis untuk lebih beragitasi di wilayah tersebut.

Kekecewaan juga datang dari Perdana Menteri Yair Lapid. Ia  menyebut keputusan itu sebagai "tanggapan tergesa-gesa terhadap laporan yang salah di media".

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya