Berita

Ekonom senior Dr Rizal Ramli/Net

Politik

Suku Bunga Tekan Rupiah terhadap Dolar, RR: Gubernur BI Mesti Tegur Jokowi

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 14:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kenaikan suku bunga The Fed hingga 1,25 persen membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tercatat melemah cukup signifikan, yakni mencapai Rp 15.614 per dolar AS pada Senin (17/10) pukul 08.10 WIB.

Terkait kondisi tersebut, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Dr Rizal Ramli, menyampaikan pandangannya melalui akun Twitternya, Senin (17/10).

Dalam pengamatan RR, sapaan Rizal Ramli, kenaikan suku bunga The Fed yang merangsang kenaikan nilai tukar rupiah awalnya bisa diintervensi oleh Bank Indonesia pada Minggu kemarin (16/10).

"Sorean sebelum tutup, diintervensi BI, kuat dikit (nilai tukar rupiah). Besok melemah lagi," ujar Rizal Ramli.

Salah satu aspek penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan dalam negeri, menurut RR, adalah dengan memastikan cadangan devisi tidak terpengaruh oleh utang luar negeri dan belanja negara yang saat ini dia lihat tak cukup baik dikendalikan pemerintah.

"Gubernur BI (Perry Warjiyo) bilangin tuh pemerintah, jangan pengeluaran dan ngutang jorjoran. Sayang kan cadangan devisa diawur-awur untuk menopang rupiah yang rentan karena kebanyakan utang!" tuturnya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini mengharapkan Perry Warjiyo bisa mendorong pemerintah untuk mengendalikan belanja dan utang ke luar negeri.

Alasan dia meminta Perry Warjiyo menyampaikan dampak dari hal-hal tersebut adalah karena memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas ekonom dan keuangan dalam negeri saat sebelum menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI).

"Calon Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo datang ke rumah Maret 2018 karena RR waktu itu diminta menjadi tenaga ahli tim Fit and Proper Test DPR," katanya.

"RR hanya pesan jika terpilih jadi Gubernur BI harus berani meminta Pemerintah/Menkeu untuk tidak ugal-ugalan dalam bidang fiskal. Berani ndak ya?" demikian Rizal Ramli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya