Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Survei IPO: Jumlah yang Tidak Setuju Kepemimpinan Anies Berakhir Lebih Tinggi

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 15:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir pada akhir bulan ini ternyata tidak disetujui oleh kebanyakan orang.

Hal tersebut terekam dalam survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) tentang "Persepsi Publik atas Kinerja Gubernur DKI Jakarta dan Harapan Publik pada Pj Gubernur Jakarta 2022-2024" yang digelar 23-26 September 2022.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, dari ribuan responden yang dilibatkan dalam survei kali ini, secara persentase mayoritas memang memperlihatkan ketidakberdayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang meniadakan pelaksanaan Pilkada pada tahun 2022-2023, melainkan diserentakakan pada tahun 2024.


"Maka 78 persen masyarakat ikut saja kebijakan pemerintah," ujar Dedi dalam rilis survei yang diselenggarakan virtual pada Rabu (5/10).

Meski begitu, jika melihat kategori lainnya, yakni antara yang setuju dengan tidak setuju Anies untuk disudahi kepemimpinannya di DKI Jakarta jauh signifikan perbedaannya.

"Ada 6 persen yang sangat setuju. Ini sepertinya kelompok-kelompok yang menginginkan Anies Baswedan mengakhiri (jabatannya)," kata Dedi mengungkap.

"Tapi ada 16 persen yang terlanjur mendukung atau merasa nyaman dengan kepemimpinan Anies tidak setuju," sambungnya.

Dalam survei ini, IPO menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan dengan wawancara penelitian melalui sambungan telpon dan pengisian kuesioner digital.

Untuk responden yang dilibatkan dalam survei kali ini berasal dari 10.821 populasi responden yang dimiliki IPO sejak periode 2018 hingga 2022. Namun, dari total populasi itu terdapat 1.700 responden yang dimungkinkan untuk menjadi responden.

Akhirnya, IPO dalam survei kali ini memutuskan mengambil secara acak dari 1.700 responden tersebut sebanyak 400 responden.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, pada tingkat akurasi data 95 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya