Berita

Presiden China xi Jinping/Net

Dunia

Misteri Hilangnya Xi Jinping, Terkait Vonis Hukuman Mati Dua Mantan Menteri atau Ancaman Jabatan Ketiga Kali?

SENIN, 26 SEPTEMBER 2022 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Media dihebohkan dengan berita kudeta yang menimpa Presiden China Xi Jinping.  Rumor ini merebak karena Xi tidak terlihat lagi sejak kembali dari  KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.

Spekulasi  berkembang bahwa kudeta terjadi karena beberapa permasalahan di dalam negeri yang akhirnya terungkap ke publik, seperti dakwaan hukuman mati terhadap dua 'orang besar' di negara itu yang mendapat penentangan dari oposisi.

Beberapa hari lalu, Beijing memvonis mati dua mantan menteri top China atas dugaan korupsi dan empat pejabat dikirim ke penjara seumur hidup dengan dakwaan yang sama. Keenamnya adalah bagian dari 'faksi politik'. Saat ini, Partai Komunis sedang menjalankan kampanye anti-korupsi, dan diyakini bahwa keenam terdakwa adalah penentang Xi.

Itu juga mengindikasikan bahwa  orang-orang  'anti-Xi' masih memegang komando, sehingga rumor kudeta kian kuat.

Para ahli mengecilkan kemungkinan tersebut, mengingat Xi sampai saat ini masih berada dalam posisinya dan memegang kendali penuh.

Namun, Times of India dalam laporannya mengatakan, kemungkinan ada banyak orang yang tidak menyetujui Xi Jinping maju dalam pemilihan berikutnya. Pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China 16 Oktober mendatang, Xi diperkirakan akan mengamankan kekuasaan untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di luar itu, pakar China juga mengatakan belum ada tanda-tanda kudeta yang terlihat di Beijing sejauh ini.

Mengenai berita bahwa ada banyak penerbangan di China yang dibatalkan, itu juga hampir tidak benar. Pakar China Aadil Brar membagikan data penerbangan dan mengatakan tidak ada gangguan penerbangan. Beberapa memang ada yang dibatalkan atau tertunda, tetapi itu tidak terkait dengan apa pun kecuali permasalahan udara.

Dia juga berbagi visual briefing publik oleh pejabat senior China, menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.

Situasi di kota Beijing dan lainnya juga nampak normal kecuali ada beberapa penertiban terkait Covid.

Rumor merebak konon dimulai ketika sebuah sumber mengatakan  Presiden dan PM China menugaskan mantan anggota Komite Tetap, untuk mengambil kendali Biro Pengawal Pusat, sementara Xi ditahan di bandara sekembalinya dari KTT Samarkand untuk melakukan karantina.

Ada tangan-tangan jahil yang mengubah kabar itu menjadi rumor besar, sebagian besar berasal dari Afrika - hal yang sangat aneh, seperti dikutip dari Tribuneindia. Bahkan,  kabar ribuan penerbangan dibatalkan diangkat dengan sebuah video ledakan besar menunjukkan ada pertempuran sengit di Beijing dan video pendek lainnya menunjukkan gerakan pasukan, yang diklaim menuju Zhongnanhai, markas besar Komite Sentral Partai Komunis China.

Analis intelijen menemukan beberapa akun bertindak sebagai penyebar utama rumor.

Sampai saat ini para ahli berpendapat ada kemungkinan kuat Xi sedang dikarantina mengikuti 'Kebijakan Nol Covid' yang ketat di negara itu. Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap individu yang masuk ke China dari luar negeri harus menjalani karantina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya