Berita

HIMARS/Net

Dunia

Amerika Kemungkinan Kirim Tank yang Kompatibel dengan NATO ke Kyiv

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 06:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Komitmen pemerintahan Joe Biden untuk membantu Ukraina melawan agresi Rusia tidak main-main. Seorang pejabat Pentagon mengatakan Amerika Serikat bersama NATO mungkin menyediakan tank yang kompatibel  untuk militer Ukraina,  untuk menggantikan peralatan era Soviet yang sudah tua.

Berbicara kepada wartawan  baru-baru ini,  staf pertahanan itu mengatakan Gedung Putih sedang mempertimbangkan persenjataan berat dalam paket bantuan masa depan untuk Ukraina, merujuk kunjungan anggota parlemen Ukraina baru-baru ini ke ibu kota AS untuk secara khusus mendesak pengiriman bantuan tank.

“(permintaan) Tank saat  ini sudah ada di meja bersama dengan topik liannya,"  kata pejabat itu, seperti dikutip dari RT, Selasa (20/9).


"Sejauh ini,  pasukan Ukraina lebih akrab dengan tank tipe Soviet, Pentagon mengakui bahwa akan ada hari ketika mereka mungkin ingin bertransisi  ke model yang kompatibel dengan NATO," ujarnya.

Saat ditanya apakah tank Barat termasuk ke dalam pengiriman senjata yang akan datang dalam waktju dekat ini, pejabat itu mengatakan itu akan tergantung pada seberapa cepat pasukan Ukraina dapat dilatih untuk menggunakan dan memelihara kendaraan tersebut.

"Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tentu saja terbuka untuk ide itu," katanya.

Pekan lalu Gedung Putih mengumumkan paket keamanan terbaru senilai sekitar 600 juta dolar AS, menandai penarikan senjata ke-21 Biden untuk Ukraina.

Bantuan itu termasuk peluru tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang disediakan AS, 36.000 peluru artileri, 1.000 amunisi berpemandu presisi, sejumlah kendaraan pengangkut dan senjata ringan.

Washington yang telah meningkatkan pengiriman senjatanya selama perang, akhirnya setuju untuk menyediakan sistem roket multi-peluncuran seperti HIMARS, serta platform artileri jarak jauh, beberapa bulan setelah konflik.

Namun, Pentagon sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan beberapa senjata paling canggih milik militer AS, seperti baju besi berat atau jet tempur, alih-alih setuju untuk memfasilitasi pengiriman peralatan era Soviet dari negara ketiga seperti Polandia dan Republik Ceko.

Meskipun Biden telah menyetujui lebih dari 15 miliar dolar AS dalam bantuan militer langsung ke Ukraina sejak Rusia mengirim pasukan ke negara itu pada akhir Februari, para pejabat Ukraina terus mendorong penggunaan senjata yang lebih berat.

Selain yang sudah dikirim, Kyiv juga telah meminta tank tempur Leopard, kendaraan tempur infanteri Marder dan tank anti-pesawat Gepard dari Jerman dalam beberapa pekan terakhir, tetapi Berlin enggan memenuhi permintaan tersebut.

“Tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat sejauh ini,” kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht dalam sebuah acara pekan lalu.

Ia menegaskan, Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak,

Pejabat pertahanan AS yang diwawancarai tidak merinci jenis tank apa yang sedang dipertimbangkan Pentagon untuk Ukraina, hanya merujuk pada “model yang kompatibel dengan NATO.” 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya