Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Militer Myanmar Tembaki Sekolah, 6 Anak Tewas Belasan Terluka

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA


RMOL.
Nasib nahas dialami enam anak yang tewas setelah helikopter tentara Myanmar menembaki sebuah sekolah di negara itu dengan alasan memburu para pemberontak.

Laporan media pada Senin (19/9) mengatakan bahwa selain korban tewas ada 17 orang yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Myanmar telah dicengkeram oleh kekerasan sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih awal tahun lalu. Gerakan oposisi yang beberapa dari mereka bersenjata, telah muncul di seluruh negeri dan telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.

Myanmar telah dicengkeram oleh kekerasan sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih awal tahun lalu. Gerakan oposisi yang beberapa dari mereka bersenjata, telah muncul di seluruh negeri dan telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi rincian kekerasan yang terjadi pada hari Jumat di desa Let Yet Kone di wilayah Sagaing tengah.

Menurut laporan dari outlet berita Mizzima dan Irrawaddy, helikopter tentara telah menembaki sekolah yang bertempat di sebuah biara Buddha di desa tersebut.

"Beberapa anak tewas di tempat oleh penembakan itu, sementara yang lain meninggal setelah pasukan memasuki desa," kata laporan itu.

Dua warga mengatakan mayat-mayat itu kemudian diangkut oleh militer ke kotapraja yang berjarak 11 kilometer untuk dikuburkan.

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti kerusakan termasuk lubang peluru dan noda darah di sebuah gedung sekolah.

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak, dan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), sebuah organisasi payung gerilyawan bersenjata yang digambarkan junta sebagai teroris, telah bersembunyi di biara dan menggunakan desa untuk mengangkut senjata di daerah tersebut.

"Pasukan keamanan yang dikirim dengan helikopter telah melakukan inspeksi mendadak dan diserang oleh PDF dan KIA di dalam rumah dan biara," kata militer.

Dikatakan pasukan keamanan telah menanggapi dan bahwa beberapa penduduk desa telah tewas dalam bentrokan dan yang terluka dibawa ke rumah sakit umum untuk perawatan.

Pernyataan itu menuduh kelompok bersenjata menggunakan penduduk desa sebagai temeng. Militer juga mengatakan pihaknya berhasil menyita senjata dan 16 bom buatan tangan.

Dalam sebuah pernyataan setelah kekerasan hari Jumat, pemerintah bayangan pro-demokrasi Myanmar, yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), menuduh junta melakukan serangan yang ditargetkan di sekolah-sekolah.

NUG juga menyerukan pembebasan 20 murid dan guru yang dikatakan telah ditangkap setelah serangan udara tersebut.

LSM Save the Children mencatat serangan kekerasan yang terdokumentasi di sekolah melonjak menjadi sekitar 190 tahun lalu di Myanmar dari 10 tahun sebelumnya.

"Penggunaan sekolah sebagai pangkalan oleh militer dan kelompok bersenjata juga meningkat di seluruh negeri," kata organisasi itu dalam sebuah laporan bulan ini, mengatakan itu mengganggu pendidikan dan membahayakan anak-anak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya