Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Legislator Taiwan: AS Tidak akan Duduk Diam Jika Konflik Pecah di Selat, tapi Juga Tidak Mungkin Sesegera Itu Kirim Bantuan Pasukan

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 08:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Presiden Joe Biden bahwa pasukan militer AS akan membela Taiwan jika ada serangan China mendapat sambutan positif dari Taipei.

Dalam pernyataanny pada Senin (19/9), Juru Bicara Kementerian Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou, menyatakan terima kasihnya kepada Biden karena menegaskan janji keamanan yang kuat dari Washington untuk Taipei.

"Mengingat ekspansi militer China dan tindakan provokatifnya, Taiwan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan diri," kata Joanne, seperti dikutip dari Taipei Times.

"Taiwan akan memperdalam kemitraannya dengan AS dan bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk menjaga Selat Taiwan, serta perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional," kata Ou.

Komentar juga disampaikan legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) Lo Chih-cheng, yang menjabat anggota Badan Legislatif Luar Negeri dan Komite Pertahanan Nasional. Ia mengatakan perdebatan tentang ambiguitas strategis atau kejelasan strategis tampaknya telah berakhir.

“Sulit untuk membayangkan bahwa AS hanya akan duduk diam jika konflik pecah di Selat. Tetapi, Washington segera mengirim pasukan untuk membantu Taiwan, juga tidak mungkin,” katanya.

“Strategi yang jelas dan taktik yang ambigu selalu menjadi posisi AS," tambahnya.

Sementara itu legislator DPP Hsu Chih-chieh berterima kasih kepada Biden karena telah mengambil sikap tegas untuk mendukung Taiwan.

“(Pidato Biden) ini seperti tembakan di lengan untuk Taiwan dan dapat secara efektif mencegah China menggunakan kekuatan terhadap negaranya,” katanya.

"Taiwan tidak akan memprovokasi perang, juga tidak takut akan konflik," katanya, seraya menambahkan bahwa negara itu akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan nasionalnya, dan melindungi kebebasan dan demokrasi bersama dengan negara-negara demokrasi lainnya.

Sebelumnya Biden menjawab ya, ketika ditanya reporter CBS tentang apakah dirinya siap membela Taiwan jika China menyerang pulau itu.

"Ya, jika pada kenyataannya, ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden saat itu.

Biden, bagaimanapun, bergegas untuk memenuhi syarat pernyataannya dengan mengklaim bahwa AS tidak mendorong kemerdekaan Taiwan.

“Ada kebijakan Satu China dan Taiwan membuat penilaian sendiri tentang kemerdekaan mereka," ujarnya.

Di China, Beijing sudah menyatakan keberatannya atas pernyataan terbaru Biden yang mereka sebut sangat melanggar prinsip satu-China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya