Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia-Iran-AS Prihatin, Desak Armenia dan Azerbaijan Hentikan Bentrokan dan Menahan Diri

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 06:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia telah meminta Armenia dan Azerbaijan untuk segera menghentikan pertikaian terbaru mereka di perbatasan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Selasa (13/9) bahwa pihaknya telah menengahi gencatan senjata dan mengharapkan kedua belah pihak untuk menghormati perjanjian tersebut.

“Kami menyatakan keprihatinan kami yang ekstrem atas situasi yang semakin memburuk di daerah perbatasan Armenia-Azerbaijan,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The National, Rabu (14/9).


“Kami meminta pihak-pihak untuk menahan diri dari eskalasi situasi lebih lanjut, menahan diri dan secara ketat mengamati gencatan senjata," katanya.

Seruan serupa juga datang dari Iran.

"Teheran menyerukan penahanan dan penyelesaian damai perselisihan antara kedua negara, dan menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi dan menyerukan penghentian segera permusuhan.

"Blinken berbicara semalam dengan (Ilham) Aliyev untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam atas aksi militer di sepanjang perbatasan Armenia-Azerbaijan, termasuk penembakan di Armenia," kata Departemen Luar Negeri AS.

"Dalam panggilan lain dengan perdana menteri Armenia, dia menekankan perlunya pelepasan pasukan militer dan meyakinkan Perdana Menteri Pashinyan bahwa Amerika Serikat akan mendorong penghentian segera pertempuran dan penyelesaian damai antara Armenia dan Azerbaijan," lanjut pernyataan itu.

Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan sebagian besar berasal dari perselisihan selama beberapa dekade atas Nagorno-Karabakh, yang terletak di dalam Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia.

Permusuhan meletus pada Selasa dini hari (13/9) ketika pasukan Azerbaijan melepaskan serangan lintas perbatasan menggunakan artileri, mortir, drone dan senapan kaliber besar.  Laporan menyebutkan, setidaknya 49 tentara Armenia  dan 50 tentara Azerbaijan tewas.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan serangan itu menargetkan infrastruktur militer dan sipil di dan sekitar beberapa kota dan desa, termasuk Vardenis, Sotk, Artanish, Ishkhanasar, Goris, Jermuk dan Kapan.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengaitkan insiden itu dengan perselisihan yang telah berlangsung selama beberapa dekade mengenai status Nagorno-Karabakh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya