Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Net

Politik

Sri Mulyani Tambal Lonjakan Angka Kemiskinan Akibat Kenaikkan Harga BBM Lewat Tambahan Anggaran Bansos

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 17:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang resmi berlaku hari ini, yaitu berupa angka kemiskinan melonjak, diantisipasi pemerintah dengan menambah anggaran bantuan sosial (bansos).

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (3/9).

"Kita perkirakan dengan adanya bansos yang diberikan tambahan Rp 24,17 triliun maka kita bisa menahan pertambahan jumlah kemiskinan," ujar Sri Mulyani dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.


Sri Mulyani memastikan, penambahan anggaran bansos untuk mengantispasi kenaikan angka kemiskinan akibat harga 3 jenis BBM dibanderol tinggi diimbangi dengan sejumlah langkah lainnya.

"Kita juga akan memantau dampak inflasi dan pertumbuhan ekonom," katanya.

Selain itu, Sri Mulyani juga akan memantau perkembangan harga minyak mentah dunia yang pada hari ini sudah berada di bawah angka 100 dolar Amerika Serikat per barel.

"Masyarakat saat ini bertanya, karena harga minyak dalam sebulan terakhir agak mengalami penurunan. Kami terus melakukan penghitungan dengan harga minyak ICP (Indonesian Crude Price) yang turun ke 90 dolar AS (per barel) sekalipun," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, perkembangan harga minyak mentah dunia akan mempengaruhi besaran angka subsidi yang bakal digelontorkan pemerintah.

Maka dari itu, dia menegaskan bahwa angka subsidi BBM yang dicatat pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 sebesar Rp 502 triliun akan melonjak.

"Tetap akan naik, (tapi) tidak menjadi Rp 698 triliun tetapi Rp 653 triliun kalau harga ICP adalah rata-rata 99 dolar AS (per barel)," demikian Sri Mulyani.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya