Berita

Pakar HAM PBB untuk Korea Utara, Elizabeth Salmon/Net

Dunia

Tak Terima Dituding sebagai Pelanggar HAM, Korea Utara Juluki Pakar HAM PBB "Boneka AS"

JUMAT, 02 SEPTEMBER 2022 | 13:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pernyataan Pakar HAM PBB baru Elizabeth Salmon atas memburuknya situasi hak asasi manusia di Korea Utara menuai kritik pedas dari Pyongyang.

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat KCNA pada Jumat (2/9), jurubicara Kementerian Luar Negeri korea Utara menyebut Salmon sebagai boneka Amerika Serikat (AS).

Ia juga menegaskan bahwa Pyongyang tidak akan mentolerir berbagai bentuk tindakan AS yang berupaya menggulingkan rezim di negaranya.


"Kami telah memperjelas pendirian prinsip kami bahwa kami tidak mengakui atau berurusan dengan 'pelapor khusus' yang hanya boneka AS," ujar jurubicara itu.

Elizabeth Salmon merupakan pakar HAM PBB yang baru ditugaskan di Korea Utara. Ia telah melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Korea Selatan sejak menjabat Agustus lalu.

Dalam pernyataan pengukuhannya, Salmon mengatakan situasi hak asasi manusia Korea Utara telah memburuk selama lebih dari dua tahun akibat tindakan pembatasan ketat Covid-19.

Sementara itu, Pyongyang telah berulang kali menolak tuduhan pelanggaran HAM dan mengkritik penyelidikan PBB sebagai skema AS untuk mencampuri urusan dalam negerinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya