Berita

Partai Komunis China/Net

Dunia

Ekonomi Terseok-seok tapi Wabah Masih Menjamur, Kebijakan "Zero Covid" China Gagal?

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 16:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya keras Presiden Xi Jinping dalam memerangi penyebaran virus melalui kebijakan Zero Covid dinilai telah gagal lantaran wabah yang terus muncul, sementara ekonomi China semakin terganggu.

China adalah salah satu negara yang masih menerapkan kebijakan ketat terkait penyebaran virus, melalui Zero Covid. Dengan kebijakan ini, otoritas China bisa memberlakukan penguncian, mematikan ekonomi, dan meminta warga tidak keluar rumah karena segelintir kasus Covid-19.

Terbaru, tiga distrik di Kota Shenzhen dikunci, termasuk pasar elektronik terbesar di dunia yang berada di sana.

Dalam dua tahun terakhir, saat seluruh dunia bangkit dan berupaya melalui krisis kesehatan global, China telah berpegang teguh pada upaya sia-sianya untuk mengendalikan situasi yang mustahil.

Awal bulan ini, wabah Covid di pulau resor Hainan, serta wilayah barat Xinjiang dan Tibet menjebak puluhan ribu turis.

Di kota metropolitan Chongqing barat daya, pihak berwenang memerintahkan pengujian Covid-19 secara massal yang membuat jutaan warga berdiri di bawah matahari selama berjam-jam di tengah suhu ekstrem dan kekurangan listrik.

Distrik Luohu dan Longgang juga menutup semua tempat hiburan dan taman, serta melarang pertemuan dari konferensi dan pertunjukan hingga tarian lapangan.

Semua bisnis di daerah yang terkena dampak ditutup, kecuali supermarket, apotek, dan rumah sakit untuk kebutuhan penting. Pihak berwenang juga telah melarang makan di restoran dan hanya diperbolehkan menggunakan layanan takeaways.

Layanan di 24 stasiun kereta bawah tanah dan ratusan stasiun bus di seluruh Shenzhen, termasuk di sekitar pasar elektronik Huaqiangbei juga dihentikan sementara.

Setelah tujuh hari berturut-turut infeksi lokal dikabarkan menurun, jumlah kasus baru tiba-tiba meningkat kembali dan melampaui 1.500 pada Minggu (28/8).

Menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional China pada Senin (29/8), sebanyak 301 kasus terkonfirmasi di 19 provinsi dan kotamadya di seluruh negeri. Selain itu, 1.255 infeksi lokal tanpa gejala telah dilaporkan secara nasional.

Sementara itu, keputusan untuk sekolah dan universitas tatap muka di Hong Kong bagi sekolah dasar dan menengah yang diagendakan pada 1 September mendatang harus ditunda kembali karena lonjakan kasus yang tiba-tiba mendekati angka 10.000.

Kebijakan pembatasan tanpa akhir telah menurunkan produktifitas ekonomi yang berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran kaum muda dengan satu dari lima pemuda China kehilangan pekerjaan pada Juli lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya